Investor Tunggu Data Baru Ekonomi AS: IHSG Ditutup Turun Tajam 55 Poin ke Level 7.310

redaksi - Rabu, 27 Maret 2024 17:09
Investor Tunggu Data Baru Ekonomi AS: IHSG Ditutup Turun Tajam 55 Poin ke Level 7.310Dua orang pria sedang mengamati indeks saham yang terpampang di papan informasi IHSG (sumber: ANTARA/Muhammad Adimaja)

JAKARTA (Floresku.com) - Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sepanjang hari ini berakhir di zona merah. Berdasarkan data RTI Business, IHSG turun tajam 55 poin (0,75 persen) ke level 7.310 dalam penutupan perdagangan sore ini.

Di awal pembukaan perdagangan, IHSG berada di zona hijau dengan level tertinggi 7.375. Namun setelah itu, terus turun hingga menyentuh level terendah 7.292.

Hari ini mayoritas saham mengalami penurunan nilai, yakni sebanyak 364 saham. Hanya 201 saham yang naik nilainya, dan 214 saham stagnan. 

Sementara, volume saham yang diperdagangkan sebanyak 14,87 miliar lembar dengan frekuensi perdagangan sebanyak satu juta kali. Total nilai transaksi mencapai Rp9,9 triliun, sedangkan nilai kapitalisasi pasar hingga sore ini sebesar Rp11.763,87 triliun. 

Data Bursa Efek Indonesia menunjukkan, lima saham teraktif dalam perdagangan sire ini adalah saham TLKM, BBRI, BBCA, ISAT, dan ASII. 

Sektor finansial mengalami kenaikan terkuat hari ini (0,07 persen), sedangkan sektor transportasi dan logistik mengalami penurunan terdalam (-2,48 persen).

Indeks saham di Indonesia melemah di tengah pergerakan indeks saham yang variatif di bursa Asia hari ini. 

 Tim Analis Pilarmas Investindo Sekuritas dalam analisisnya menyebutkan pasar sedang menunggu berbagai data ekonomi baru di AS. 

Hari Jumat lusa, Kepala The Fed Jerome Powell juga akan menyampaikan pidatonya. Pasar berharap kembali mendapatkan petunjuk mengenai arah kebijakan suku bunga di Amerika Serikat.

Hari ini, masih menurut Tim Pilarmas, saham-saham Jepang menguat karena Yen melemah ke level terendahnya sejak tahun 1990. Di Tiongkok indeks saham juga menurun, karena tidak ada sentimen yang kuat selama sepekan ini. (*)

RELATED NEWS