JAKARTA (Floresku.com) - “Perubahan tren wisata pascapandemi,  wisatawan lebih mengedepankan rasa aman, nyaman, kedekatan, serta lingkungan yang berkelanjutan”. Begitu tulis Akun Twitter Resmi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI. Dikelola oleh Biro Komunikasi (6:15 PM · Apr 13, 2021).

“Tahukan soba? Desa wisata telah ditetapkan menjadi program unggulan di tengah pandemi sebagai upaya membangkitkan semangat sektor pariwisata dan ekonomi kreatif,” tulis akun twitter itu lagi.

Konsep desa wisata sejalan dengan konsep pariwisata yang costumize dan localize. 

Menparekraf @sandiuno mengatakan bahwa segmentasi pariwisata ke depan akan lebih personalize, customize, localize, dan smaller in size sehingga sangat cocok dengan konsep desa wisata. 

Sekarang ini sudah banyak berkembang  desa-desa wisata. Seperti Desa Wisata Lerep, salah satu destinasi favorit di Semarang, Jawa Tengah,  dan Desa Liang Ndara di Manggarai Barat.  Kedua desa tersebut telah tersertifikasi sebagai desa wisata berkelanjutan oleh Kemenparekraf.  

Untuk itu, Kemenparekraf terus mendorong masyarakat, dalam hal ini pengelola desa wisata, untuk mempersiapkan diri dalam meningkatkan kapasitas dalam menerapkan protokol kesehatan yang ketat. (MLA)