Analis Tetap Rekomendasi BBRI, Program KDMP Diproyeksikan Beri Sentimen Positif

Justina Nur Landhiani - Minggu, 20 Juli 2025 17:50
Analis Tetap Rekomendasi BBRI, Program KDMP Diproyeksikan Beri Sentimen PositifAnalis Pertahankan Rekomendasi untuk Koleksi BBRI (sumber: BRI)

JAKARTA - Peluncuran Program Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) oleh Pemerintah pada 19 Juli 2025 diprediksi akan memberikan kontribusi positif terhadap prospek saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI. Hal tersebut disampaikan oleh Indo Premier Sekuritas dalam riset terbarunya pada tanggal 11 Juli 2025, yang mempertahankan rekomendasi BUY untuk saham BBRI dengan target harga Rp4.700,- mencerminkan potensi kenaikan sebesar 21,1% dari harga penutupan Jumat, 11 Juli 2025 yang berada di level Rp3.880,- per lembar saham.

Dalam riset tersebut, Indo Premier menilai bahwa implementasi KDMP akan memperluas potensi pembiayaan BRI, terutama pada sektor mikro dan pedesaan, segmen yang merupakan core business dari BRI. KDMP menargetkan pembentukan hingga 80.000 koperasi desa, dengan kebutuhan pembiayaan sekitar Rp3 miliar per koperasi. Program ini dinilai sejalan dengan kekuatan BRI dalam menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) serta produk inklusi keuangan lainnya.

“Skema pembiayaan KDMP yang mengandalkan skema KUR akan memperkuat kontribusi BRI di sektor mikro. Dengan manajemen risiko yang tepat, margin keuntungan tetap menarik, sementara eksposur risiko dapat diminimalisir melalui penjaminan pemerintah,” tulis analis Indo Premier dalam laporan tersebut.

Selain itu, riset juga mencatat bahwa pelaksanaan KDMP berpotensi membuka peluang cross-selling layanan perbankan lain seperti tabungan, virtual account, hingga layanan digital, yang akan memperkuat ecosystem banking BRI di tingkat desa. Penyaluran kredit ke koperasi desa dinilai dapat mendorong pertumbuhan pinjaman secara selektif, sekaligus memperluas basis nasabah secara berkelanjutan.

Secara valuasi, saham BBRI dinilai masih menarik dengan price-to-book value (P/BV) sebesar 1,8x untuk 2025, jauh di bawah rata-rata historis 10 tahun sebesar 2,4x. Kinerja keuangan BBRI juga dinilai tetap solid, dengan proyeksi laba bersih tahun 2025 sebesar Rp56,8 triliun, serta imbal hasil dividen (dividend yield) mencapai 8,7%.

Dengan proyeksi pertumbuhan kredit yang stabil, kualitas aset yang terjaga, dan potensi tambahan pembiayaan dari program KDMP, Indo Premier menilai bahwa BBRI tetap menjadi salah satu pilihan utama di sektor perbankan.

Di sisi lain, sebagai salah satu strategi untuk menjaga fundamental kinerja yang berkelanjutan, BRI telah meluncurkan BRIvolution Initiatives Phase 1 – Kicking Off a New Horizon sebagai bagian dari langkah akseleratif dalam transformasi bisnis. Peluncuran inisiatif ini menandai komitmen kuat BRI dalam membangun masa depan perbankan yang adaptif dan berbasis nilai.

Direktur Utama BRI Hery Gunardi menegaskan bahwa inisiatif ini merupakan tonggak penting dalam mengarahkan BRI menuju horizon baru yang lebih visioner, kolaboratif, dan berdampak, demi memperkuat posisi BRI sebagai bank terbesar dan paling inklusif di Tanah Air. 

“Peluncuran fase pertama BRIvolution ini menjadi fondasi awal dari rangkaian transformasi berkelanjutan yang akan dijalankan BRI, seiring dengan upaya perusahaan untuk menjawab dinamika industri keuangan dan kebutuhan nasabah yang terus berkembang. Langkah ini juga menjadi bagian dari transformasi berkelanjutan untuk memperkuat daya saing dan memberikan nilai tambah bagi seluruh stakeholder BRI,” pungkas Hery.

Tulisan ini telah tayang di jogjaaja.com oleh Redaksi pada 20 Jul 2025  

Editor: Redaksi Daerah
Justina Nur Landhiani

Justina Nur Landhiani

Lihat semua artikel

RELATED NEWS