Beginilah Sejarah May Day
MAR - Sabtu, 01 Mei 2021 20:07Setiap tahun pada tanggal 1 Mei diperingati sebagai Hari Buruh Internasional atau Labour Day merupakan hari libur nasional. Hari Buruh Internasional juga sering disebut May Day. Tidak hanya di Indonesia, sejumlah negara lain juga menetapkan May Day sebagai hari libur nasional, termasuk di antaranya Bangladesh, China, dan Jerman.
Namun di Amerika Serikat, Hari Buruh justru ditetapkan di tanggal yang berbeda, hal itu dikarenakan Presiden Grover Cleveland secara resmi mengubah hari buruh dari 1 Mei menjadi 6 September sejak 1894, seperti dilansir dari Trenasia.com Sabtu (1/5/2021).
Sedangkan 1 Mei ditetapkan oleh presiden Dwight D Eisenhower menjadi hari hukum Amerika Serikat, mengenang hukum pertama AS yang dibuat pada tanggal tersebut. Meskipun demikian, National Today menjelaskan bahwa May Day dianggap sebagai momentum persatuan dan kebersamaan bagi warga Amerika Serikat.
Sejarah May Day
May Day telah dilaksanakan selama lebih dari seratus tahun oleh masyarakat dunia, tahun ini merupakan perayaan May Day ke 131.
Mengutip dari laman First Post, Hari Buruh Internasional pertama kali dideklarasikan dalam kongres internasional partai sosialis di Eropa pada 14 Juli 1889, dan pertama kali dirayakan pada 1 Mei 1890.
Pada saat itu pekerja di Paris, Prancis mendedikasikan 1 May sebagai Hari Kesatuan dan Solidaritas Pekerja Internasional (Workers Day of International Unity and Solidarity).
Mengutip dari laman History asal mula May Day berasal dari masyarakat Celtic di Kepulauan Inggris.
Mereka percaya jika 1 Mei merupakan hari terpenting dalam setahun, pada saat itu festival Beltane dirayakan.
Masyarakat Celtic percaya jika Festival May Day ini membagi dua tahun yaitu antara terang dan gelap.
Api simbolis adalah salah satu ritus utama perayaan itu, pada hari tersebut mereka turut merayakan kembalinya kehidupan dan kesuburan atas dunia.
Namun hubungan antara May Day dengan hak buruh dimulai di Amerika Serikat selama abad ke 19, pada saat itu ribuan pria, wanita dan anak diperkerjakan dengan upah murah dan durasi jam kerja yang panjang.
Melihat hal tersebut Federasi Buruh Amerika (American Federation of Labor/AFL) mengadakan pertemuan di Chicago pada 1884.
Kemudian, AFL mengesahkan 8 jam kerja per hari bagi pekerja Amerika Serikat mulai 1 Mei 1886.
Pada hari tersebut, lebih dari 300.000 pekerja dari 13.000 bisnis keluar dari pekerjaan mereka, kemudian 100.000 pemogok kerja bertambah pada hari berikutnya.
Kemudian hari ini, 66 negara secara resmi menetapkan May Day sebagai hari libur, namun History menyebutkan May Day kurang diakui di Amerika Serikat.