Diduga Ada Kongkalikong, Anggota DPRD, Wens Wege Minta Tender Proyek Air Ijukutu Dibatalkan

redaksi - Senin, 24 Januari 2022 17:56
Diduga Ada Kongkalikong, Anggota DPRD, Wens Wege Minta Tender Proyek Air Ijukutu DibatalkanAnggota DPRD Kabupaten Sikka Fraksi Hanura, Wenseslaus Wege. (sumber: Mardat)

MAUMERE (Floresku.com) -Anggota DPRD Kabupaten Sikka Fraksi Hanura, Wenseslaus Wege meminta Pemerintah Daerah Sikka khususnya Kelompok Kerja (Pokja) untuk kembali membatalkan dan melakukan tender ulang proyek air minum bersih IKK Kecamatan Paga (Mata Air Ijukutu) yang bersumber dari dana pinjaman daerah sebesar 4,9 miliar.

Hal ini disampaikannya pada Sabtu, 22 Januari 2022, setelah mengetahui polemik yang terjadi antara Pokja VIII dengan CV. Putra Pratama, yang berlanjut sampai dengan rapat dengar pendapat (RDP) antara Dinas PUPR, PPK, Pokja VIII, dan para rekanan.

"Setelah saya mengikuti jalannya RDP antara semua para pihak dengan Komisi 2 DPRD, saya melihat bahwa Pokja atau panitia kerja pengadaan barang dan jasa untuk air minum bersih Ijukutu di Kecamatan Paga, terjadi kongkalikong dan ketidakberesan ada disana", ungkapnya.

Menurutnya, kongkalikong dan ketidakberesan tersebut dibuktikan dengan hal diantaranya, kelihatan ada pemalsuan dokumen termasuk personil yaitu Ijasah asli, KTP asli, NPWP asli, sertifikat K3 dan kurikulum vitae (CV) yang ditandatangani oleh direkur atau direktris dan personil, sementara semua dokumen asli berada di tangan Almarhum Istri Nana Suryana.

Kemudian, Wens Wege sapaan akrabnya mengatakan, terdapat 13 rekanan yang lolos administrasi dan yang menang adalah CV. Franklin Pratama Jaya yang merupakan pemenang dengan urutan perenkingan ke-13, artinya mulai dari ranking 1 sampai 12 dinyatakan gugur atau kalah. Padahal kalau dilihat secara logika bahwa ranking ini terjadi karena soal kelengkapan proses dan mekanisme tender.

“Ini menjadi pertanyaan saya, apakah ranking 13 sama dengan ranking satu, ”kata Wens.

Terhadap hal ini, Wens Wege meragukan sikap objektif Pokja VIII dalam melakukan pelelangan proyek air minum bersih IKK Kecamatan Paga mata air Ijukutu sehingga Ia mengusulkan agar para Pokja harus diambil sumpah agar bisa profesional dan jujur.

" Apa perlu Pokja dalam proses lelang air IKK Paga harus diambil sumpah biar mereka jujur dan profesional?, ataukah mereka Pokja sudah kemasukan angin sehingga kejujuran dan profesionalitas tidak dipakai lagi?, ini sebuah pertanyaan menggelitik yang harus direnungkan Pokja, benar atau tidak?" tanya Wens.

Wens Wege juga mengatakan, jika Pokja jujur maka mereka akan selamat, dan jika tidak jujur maka mereka akan dikutuk oleh para leluhur Nian Tanah ini.

"Jika engkau tidak jujur maka engkau akan dikutuk oleh para leluhur Nian Tanah ini. Ibu pengasuh bumi dan bapa pengasuh langit yaitu ina nian tana wawa ama leron wula reta, maka engkau akan dilenyapkan dari kehidupanmu kalau dari dalam dirimu tidak ada kejujuran terkait proses ini", pungkas Wens. (Mardat).

RELATED NEWS