Jenazah Paus Fransiskus Dipindahkan ke Basilika Santo Petrus

redaksi - Rabu, 23 April 2025 16:02
Jenazah Paus Fransiskus Dipindahkan ke Basilika Santo PetrusJenazah Paus Fransiskus dipindahkan (sumber: Youtube-BBC)

KOTA VATIKAN (Floresku.com) - Rabu pagi sekitar pukul 09.00 waktu Roma, jenazah Bapa suci Paus Fransiskus telah dipindahkan dari Casa Santa Marta ke Basilika Santo Petrus, tempat jenazahnya akan disemayamkan agar umat beriman dapat memberikan penghormatan terakhir hingga pemakamannya pada hari Sabtu.

Mengutip Katolikku.com, ritus Pemindahan Jenazah Paus Fransiskus berlangsung di Vatikan pada Rabu pagi, dipimpin oleh Dewan Kardinal yang berkumpul di Roma setelah kematiannya.

Kardinal Kevin Farrell, Camerlengo Gereja Roma Suci, memulai ritual liturgi di kapel Casa Santa Marta dengan doa singkat untuk jiwa Paus Fransiskus.

Dalam doa pembukaan, Kardinal Farrell bersyukur kepada Tuhan atas pelayanan mendiang Paus selama 12 tahun.

“Saat kita meninggalkan rumah ini, marilah kita bersyukur kepada Tuhan atas karunia yang tak terhitung banyaknya yang telah Dia berikan kepada umat Kristen melalui hamba-Nya, Paus Fransiskus,” doanya.

“Marilah kita memohon kepada-Nya, dengan belas kasih dan kebaikan-Nya, untuk memberikan kepada mendiang Paus tempat tinggal abadi di kerajaan surga, dan untuk menghibur dengan harapan surgawi keluarga kepausan, Gereja di Roma, dan umat beriman di seluruh dunia.”

Dewan Kardinal kemudian memimpin prosesi peti jenazah melalui Lapangan Santa Marta di Vatikan, di bawah Lengkungan Lonceng, dan ke Lapangan Santo Petrus.

Lebih dari 20.000 orang berkumpul di lapangan untuk memberikan penghormatan terakhir kepada mendiang Paus, bertepuk tangan dengan suara pelan namun terus-menerus saat peti jenazahnya dibawa menaiki tangga dan ke Basilika Santo Petrus.

Peti jenazah mendiang Paus ditempatkan di depan Altar Pengakuan Dosa, dan paduan suara melantunkan Litani Orang Kudus dalam bahasa Latin untuk ketenangan jiwanya.

Kardinal Farrell kemudian memimpin Liturgi Sabda singkat, yang mencakup pembacaan dari Injil Yohanes (17:24-26) tentang doa imamat Yesus yang mewartakan kasih Allah bagi-Nya dan bagi para pengikut-Nya.

Ritus diakhiri dengan nyanyian Salve Regina, sebuah himne Maria yang dimulai dengan "Salam, Ratu Suci, Bunda yang Berbelas Kasih."

Anggota Dewan Kardinal kemudian memberikan penghormatan terakhir kepada mendiang Paus Fransiskus, diikuti oleh umat beriman yang berkumpul di Basilika Santo Petrus.

Basilika akan tetap buka hingga tengah malam pada hari Rabu, dari pukul 7 pagi hingga tengah malam pada hari Kamis, dan dari pukul 7 pagi hingga 7 malam pada hari Jumat.

Misa Pemakaman Paus Fransiskus akan diadakan di Lapangan Santo Petrus pada hari Sabtu, 26 April, pukul 10 pagi, dipimpin oleh Kardinal Giovanni Battista Re, Dekan Dewan Kardinal.

Ia akan ditemani oleh para Patriark, Kardinal, Uskup Agung, Uskup, imam, biarawan yang ditahbiskan, dan umat beriman awam dari seluruh dunia untuk mengucapkan selamat tinggal kepada Paus Fransiskus.

Pada akhir Misa pada hari Sabtu, jenazah mendiang Paus akan dibawa ke Basilika Santo Petrus dan kemudian ke Basilika Santa Maria Maggiore di mana ia akan dimakamkan. (Sumber: Katolikku.com).***

RELATED NEWS