Konflik Tanah Adat di Adonara: 4 Orang Tertembak Senapan, 1 Tewas, 49 Rumah Terbakar
redaksi - Senin, 21 Oktober 2024 21:01LARANTUKA (Floresku.com) --Konflik tanah adat antara Desa Ilepati dan Bugalima di Kecamatan Adonara Barat, Pulau Adonara, Kabupaten Flores Timur, NTT, mengakibatkan korban jiwa dan luka-luka.
Selain korban jiwa dan luka, bentrok itu juga menyebabkan 49 unit rumah terbakar. Rumah ini milik warga Desa Bugalima.
Kapolres Flores Timur, AKBP I Nyoman Putra Sandita, merilis empat korban luka tertembak senapan, satu meninggal dunia, termasuk 49 unit rumah terbakar.
"Empat orang terkena tembak senapan angin, satu orang meninggal dunia dalam rumahnya yang terbakar," katanya kepada wartawan via whatsapp.
Korban meninggal adalah SI, pria berusia 70 tahun yang menderita sakit stroke. Dia tewas dalam rumahnya yang ludes terbakar.
Sementara empat orang luka, adalah AF (56), AP (18), MS (37), dan DO (26). Terluka akibat peluru senapan angin, keempatnya kemudian dilarikan ke RSUD dr. Hendrikus Fernandez Larantuka guna mendapat perawatan medis.
Nyoman mengatakan, personil Polsek Adonara Barat bersama Koramil Langsung turun ke lokasi untuk menghalau masa dan melakukan penyekatan di perbatasan desa.
"Sekitar pukul 06.00 wita dilakukan Panggilan Luar Biasa (PLB) untuk mengumpulkan seluruh Personil Polres Flotim," katanya.
Polres Flores Timur, jelasnya, menurunkan personil BKO sebanyak 45 orang dipimpin Kabag Ops, AKP Ridwan.
"Kita juga lakukan oleh TKP oleh Sat Reskrim terkait rumah yg dibakar dan korban," katanya. (Paul Pemulet). ***