Menparekraf: Rencana Penutupan TN Komodo pada Tahun 2025 Tak Surutkan Minat Wisatawan

redaksi - Sabtu, 27 Juli 2024 18:33
Menparekraf: Rencana Penutupan TN Komodo pada Tahun 2025 Tak Surutkan Minat WisatawanTaman Nasional Komodo di Kabupaten Manggarai Barat (sumber: firstlabuanbajo.com)

JAKARTA (Floresku.com) - Rencana penutupan sementara Taman Nasional (TN) Komodo pada 2025 dipastikan tak akan memengaruhi target kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) maupun wisatawan nusantara (wisnus) di Tanah Air.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menjelaskan bahwa penutupan untuk memastikan daya tampung Taman Nasional Komodo sebesar 250.000 tidak terlampaui sehingga tidak merusak ekosistem di wilayah itu.

“Penutupan Taman Nasional Komodo tidak akan berpengaruh pada target kunjungan wisatawan karena kita lihat Labuan Bajo ini mengembangkan daya tarik wisata lainnya, selain Taman Nasional Komodo,” kata Sandiaga di sela menghadiri Wonderful Indonesia Co-Branding Forum II di Jakarta seperti dikutip Beritasatu.com, Sabtu(27/7) malam.

Menurut Sandiaga, dengan rencana penutupan sementara Kawasan Taman Nasional Komodo di Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada pertengahan 2025, maka daerah itu harus mengembangkan objek wisata lainnya.

Pengembangan ini bertujuan agar desa wisata tersebut tetap mampu menarik dan memberikan pengalaman yang baik bagi para pengunjung. “Kita mengarahkan ke desa wisata maupun juga di spot-spot lain di luar Taman Nasional Komodo,” ujarnya.

Lebih lanjut, Sandiaga menekankan pentingnya menjaga dan mengelola desa wisata dengan baik agar tetap menarik dan bermanfaat bagi masyarakat setempat serta pengunjung. Dengan demikian, penutupan Taman Nasional Komodo tidak akan mengurangi minat wisatawan untuk berkunjung ke daerah tersebut.

Target kita memang memastikan carrying capacity atau daya tampung dari pada Taman Nasional Komodo yang sebesar 250.000 ini tidak terlampaui. Itu harapan kita,” tambahnya.

Secara umum, Kemenparekraf menargetkan kunjungan wisatawan domestik atau Nusantara pada 2024 mencapai 1,2 miliar-1,5 miliar orang, sedangkan wisatawan mancanegara ditargetkan sebanyak 17 juta kunjungan.

Kemenparekraf juga telah menetapkan lima destinasi superprioritas, meliputi Candi Borobudur, Mandalika, Danau Toba, Likupang, dan Labuan Bajo. (SP). ***

RELATED NEWS