Misteri Kematian Armando Roja Mengguncang Nagekeo, Kejanggalan di Balik Dugaan Bunuh Diri
redaksi - Kamis, 25 Januari 2024 08:02
MBAY (Floresku.com) - Publik Nagekeo, terutama masyarakat Mbay dan Ndora, diguncang oleh berita meninggalnya tokoh muda intelektual, Armando Roja, pada Rabu malam (24/1/24). Kabar ini menyebar di media sosial, khususnya Facebook, dengan dugaan bahwa Armando, suami seorang polwan di Nagekeo, meninggal karena bunuh diri dengan cara gantung diri.
Armando, yang baru saja merayakan ulang tahunnya 10 hari lalu, meninggalkan dua anak balita. Sumber dari eNBe Indonesia mengungkapkan adanya kejanggalan dalam kematian Armando, terutama terkait posisinya yang ditemukan berlutut dengan tali terikat pada lehernya.
Gusti Bebi, sahabat karib Armando, mengutarakan keraguannya terhadap dugaan bunuh diri ini. "Ini janggal (gantung diri-red) karena masa orang gantung diri tapi lidah tidak keluar, air seni dan kotoran tidak ada, trus kakinya persis orang berlutut. Kita serahkan kepada pihak Polisi untuk mengusut tuntas," ujar Gusti Bebi saat dihubungi oleh enbeindonesia.com pagi ini.
Pihak kepolisian telah mengambil visum jasad Armando dan menunggu otopsi dari dokter forensik untuk mendapatkan informasi lebih lanjut. Gusti yakin bahwa Armando bukan tipe orang yang akan bunuh diri, mengingat keuletannya sebagai seorang petarung. Armando aktif dalam kegiatan bertani sawah dan berternak dengan memiliki sekitar 100 ekor sapi di kandang. Kejadian ini berlangsung di kandang sapinya, dan Armando ditemukan mengenakan sepatu booth berwarna kuning.
Misteri di balik kematian Armando Roja kini menjadi perhatian utama di Nagekeo, dan masyarakat menantikan hasil penyelidikan lebih lanjut untuk mengungkap kebenaran di balik kejadian tragis ini.