Paus 'Raksasa' Terdampar di Riung, Semakin Sering Paus Terdampak, Isyarat Laut Semakin Tidak Nyaman?
redaksi - Senin, 09 Desember 2024 22:32
JAKARTAA (Floresku.com) –Sebuah akun facebook memperlihatkan upaya beberapa pria menggiring seekor paus berukuran ‘raksasa’ (sekitar 20 meter) yang terjebak di laut dangkal Riung. Itu kejadian kemarin (Minggu, 8/12) siang.
Namun, Senin (9/12) paus malang itu benar-benar terdampar, mati lemas.
Kabar duka tengan ikan paus, tidak hanya datang dari Riung, pantarai utara Kabupaten Ngada.
Seminggu yang lalu, paus sepanjang 8 meter terdampar di perairan selatan kawasan Dusun Jeni Desa Kepanjen, Kecamatan Gumukmas, Jember, Jawa Timur.
Tiga minggu lalu, seekor paus raksasa (sekitar 10 ton) juga ditemukan telah membusuk di Mantau, Kecamatan Wera, Bima.
- Plataran Komodo Resort & Spa Raih Penghargaan Condé Nast Johansens 2025
- Digitalisasi UMKM Makin Mudah, Berkat QRIS UMI dari BRI
Pekan pertama Septeber lalu, puluhan-puluhan ekor paus, ditemukan terdampar perairan Alor.
Pertanyaan, mengapa makin sering paus-paus itu mengalami nasib nahas, mati lemas di perairan dangkal?
Blog projectjonah.org.nz menjelaskan, sering kali, sulit untuk mengetahui alasan pasti mengapa seekor paus terdampar.
Ada banyak alasan mengapa mereka terdampar, dan bisa jadi salah satu dari alasan ini atau gabungan dari alasan-alasan tersebut.
Alasan alamiah
Terdampar adalah peristiwa alam yang telah terjadi selama ratusan tahun.
Sama seperti manusia, ketika seekor paus sakit, ia menjadi lebih lemah dan menemukan aktivitas normal yang lebih menantang.
Mereka sering bergerak lebih lambat dan merasa sulit untuk mengikuti kawanannya. Usia tua memiliki efek yang sama. kunjungi twinkl.co.nz
Beberapa alasan umum lainnya untuk terdampar secara alami meliputi:
• Paus yang melahirkan datang terlalu dekat ke pantai;
• Berburu atau melarikan diri dari predator;
• Ekolokasi tidak berfungsi dengan baik karena permukaan dasar laut yang menurun secara bertahap;
• Cuaca dan garis pantai yang tidak dikenal;
• Hubungan yang sangat dekat dalam kawanan dapat menyebabkan terdampar secara massal.
Ulah Manusia
Keberadaan manusia telah menambah alasan mengapa paus terdampar.
Penangkapan ikan yang berlebihan mengurangi persediaan makanan bagi paus, yang berarti mereka sering kali harus berburu makanan di tempat-tempat yang tidak dikenal dan berisiko.
Sayangnya, mikroplastik dan sampah telah ditemukan di perut beberapa paus yang terdampar yang menunjukkan bahwa mereka mungkin tidak dapat menemukan cukup makanan untuk dimakan atau mengira sampah sebagai mangsa.
Alasan umum lainnya untuk terdampar adalah:
• Terlilit jaring atau tali pancing dan tertabrak perahu yang menyebabkan cedera serius;
• Ledakan bawah air yang memengaruhi pendengaran mereka;
• Polusi dan racun membuat paus sakit dan lemah.
Mengutip media.com, ahli Cetacea dari James Cook University, Australia, Putu Liza Kusuma Mustika menjelaskan fenomena terdamparnya puluhan paus tersebut diduga terjadi akibat kerusakan dan pencemaran lingkungan.
Liza mengatakan paus merupakan mamalia laut yang sangat sensitif terhadap perubahan lingkungan.
Seperti penggunaan sonar di bawah laut, pencemaran air, kontaminasi sampah laut, hingga badai matahari yang bisa menyebabkan gangguan elektromagnetik pada kutub-kutub bumi, di mana paus juga menggunakan sonar untuk sistem navigasinya. (Rachel/Dari berbagai sumber).