Peduli Tenaga Honorer, Robi Idong: Kebijakan Anggaran Harus Melayani Rakyat
redaksi - Jumat, 01 November 2024 16:20𝐌AUMEREA (Floresku.com) -Calon Bupati Sika dari Paket Romantis, Robi Idong adalah sosok pemimpin yang memiliki komitmen kuat membela kepentingan rakyat kecil.
Hal ini bukan suatu isapan jempol belaka. Selama menjadi Bupati Kabupaten Sikka periode 2018-2023 lalu, Robi Idong dikenal sebagai salah satu kepada daerah kabupaten di Pulau Flores yang tidak memberhetikan tenaga honorer.
“Jika saja saya memberhentikan dua ribu tiga ratusan honorer seperti yang terjadi di kabupaten – kabupaten lain, maka dalam setahun Kabupaten Sikka bisa berhemat anggaran sekitar 40 hingga 50 miliar,” ujar Robi Idong kepada Floresku.com, Jumat (1/11).
Dia mencotohkan, pada Januari 2023, Pemerintah Kabupaten Ende memberhentikan 3.007 tenaga honorer.
Pada awal 2019, pemerintah Kabupaten Nagekeo memberhentikan lebih dari 1200 tenaga honorer.
Namun, hal seperti itu tidak terjadi Kabupaten Sikka.
“Tenaga honorer tetap dipertahankan kanren kami peduli dengan nasib orang kecil di Nian Tana Sikka ini,” ujarnya.
Menurut Robi, kebijakan tersebut bukan soal anggaran tetapi soal nasib hidup para tenaga honorer ini.
“Apa yang terjadi dengan hidup keluarga mereka setelah diberhentiikan? Jadi, sekali lagi yang diutamakan adalah kehidupan rakyat, bukan anggaran," jelasnya..
Menurut dia, kebijakan mengenai anggaran harus melayani kepentingan rakyat, dan bukan sebaliknya, demi menghemat anggaran kita harus mengorbankan rakyat.
“Toh anggaran untuk membiayai para honorer juga tetap saja berputar di dalam kabupaten ini. Terbukti, sekarang yang sebagian besar masuk dalam data base sedang bersiap mengikuti PPPK. Semoga Tuhan berkenan atas usaha mereka,” pungkasnya. (Silvia). ***