Pemprov NTT Gelar Rapat Respon Sikap 6 Uskup dari Provinsi Gerejawi Ende Menolak Proyek Geothermal
redaksi - Jumat, 11 April 2025 21:26
KUPANG (Floresku.com) - Pemerintah Provins Nusa Tenggara Timur (Pemprov NTT) menggelar rapat merespon sikap enam uskup wilayah gerejawi Ende, menolak proyek geothermal.
Rapat Koordinasi Terkait Pengembangan Geothermal dan Eksplorasi Pertambangan Mineral Bukan Logam dan Batuan di wilayah NTT, dipimpin oleh Gubernur NTT, Melki Laka Lena bersama Wakil Gubernur NTT, Johni Asadom, berlangsung secara luring dan daring,Rabu 9 April 2025,
Hadir secara fisik dalam Pertemuan ini, PT PLN (Persero) bersama para pengembang Wilayah Kerja Panas Bumi (WKP) serta perwakilan dari mitra pengembang geothermal lainnya, yakni PT Daya Mas Nage Geothermal (DMNG) dan PT Sokoria Geothermal Indonesia (SGI).
Sedangkan Bupati Ngada, Raymundus Bena, Bupati Manggarai Herybertus G.L. Nabit, Bupati Ende Yosef Benediktus Badeoda, dan Bupati Lembata Petrus Kanisius Tuaq mengikuti rapat koordinasi ini secara daring.
Dalam pertemuan ini Gubernur NNT menyoroti secara khusus adanya penolakan dari enam uskup Provinsi Gerejawi Ende terhadap proyek geothermal.
Penolakan dari enam uskup ini artinya seluruh Flores menyuarakan keresahan yang sama.
Untuk itu, daripada terus berhadap-hadapan, Gubernur NTT memutuskan untuk duduk bersama, melihat apa yang salah dan kalau bisa diperbaiki, diperbaiki.
Pemanfaatan energi baru terbarukan tetap menjadi prioritas Pemerintah Provinsi NTT, tetapi pelaksanaannya harus dilakukan dengan menghormati nilai - nilai budaya dan membuka ruang partisipasi masyarakat.
Sebagai langkah konkret, Gubernur NTT menyepakati pembentukan Tim Penanganan Isu Teknis dan Sosial, yang akan mulai bekerja setelah Hari Raya Paskah 2025, dengan melibatkan unsur pemerintah, LSM, Keuskupan, dan para pengembang.
Tim ini bertugas melakukan verifikasi langsung di lapangan serta menyusun rekomendasi atas persoalan yang dihadapi. (*).