Pesan Inspiratif: Allah Mengundang Kita Untuk Menghadiri Perjamuan-Nya
redaksi - Rabu, 20 Agustus 2025 23:20
Oleh: Pater Gregor Nule, SVD
Kerajaan Surga selalu ditampilkan sebagai suatu pesta perjamuan yang berlimpah santapan dan penuh sukacita. Dan banyak orang diundang untuk menghadiri perjamuan itu.
Perikop Injil Mat 22:1-14 melukiskan Kerajaan Allah sebagai pesta perjamuan pernikahan yang disediakan seorang raja bagi anaknya dan banyak undangan.
Hampir semua undangan mencari-cari alasan agar tidak hadiri perjamuan nikah itu. Tetapi, tuan pesta tetap dan terus mengundang mereka karena perjamuan telah tersedia.
Tuan pesta mengundang orang lain yang dijumpai, termasuk siapa saja yang dijumpai dan mau ikut berpesta.
Tuan pesta merasa puas karena ruangan perjamuan telah menjadi ramai karena dipenuhi tamu. Apa yang diharapkan tuan pesta terpenuhi.
Tetapi, tuan pesta menjadi sangat kecewa karena ada tamu yang tidak berpakaian pesta. Tamu itu diusir dan bahkan dilemparkan ke tempat yang paling gelap.
Inilah gambaran kerajaan Allah. Tuan pesta adalah Allah sendiri yang mengundang siapa saja ke perjamuan surgawi. Sebab Allah kehendaki agar semua orang selamat.
Tetapi, Allah menuntut persiapan diri setiap orang yang ingin menghadiri perjamuan surgawi. Orang yang tidak pantas akan dicampakkan keluar.
Allah adalah kudus maka setiap orang yang ingin mengambil bahagian dalam perjanuan-Nya mesti layak, bersih tubuh dan jiwanya.
Allah menuntut pertobatan. Allah menuntut orang yang bersih hatinya agar ikut serta dalam perjamuan surgawi.
Sebagai pengikut Yesus, kita diminta agar selalu siap lahir dan bathin untuk masuk ke dalam perjamuan surgawi.
Kita bersyukur karena Allah mengundang siapa saja. Tetapi, kita perlu sadar agar bebas dari dosa dan salah ketika ingin menghadap hadirat Allah.
Semoga kita selalu membuka telinga dan hati
untuk mendengarkan panggilan Tuhan untuk datang kepada-Nya kapan saja.
Semoga Tuhan memberkati kita selalu!
Kewapante, 21 Agustus 2025