Pesan Inspiratif:Bertahan dalam Menjalani Penolakan dan Penderitaan demi Yesus

redaksi - Sabtu, 13 Desember 2025 08:23
Pesan Inspiratif:Bertahan dalam Menjalani Penolakan dan Penderitaan demi YesusPater Gregor Nule SVD (sumber: Dokpri)

Oleh: Pater Gregor Nule, SVD

Utusan Tuhan untuk mewartakan kebenaran dan hidup dalam iman akan Allah. Tetapi, manusia umumnya merasa tidak aman mendengarkan warta tentang kebenaran. Akibatnya selalu ada usaha untuk menghindarkan dan menjauhkan kebenaran itu.

Sejarah Gereja membuktikan bahwa hampir semua utusan Tuhan mengalami ancaman, penolakan, penderitaan dan bahkan kematian.

Tetapi, umumnya utudan-utusan Tuhan bertahan sampai akhir. Mereka rela berjuang sampai mengorbankan jiwa dan raga, serta mencurahkan darah demi mempertahankan kebenaran dan imam akan Allah. Mereka menjadi martir.

Perikop Injil Mat 17: 10-13 mewartakan tentang Elia yang mendahului Yesus. Dia itulah Yohanes Pembaptis yang menjadi bentara kedatangan Mesias. Ia mempersiapkan jalan bagi Tuhan.

Yesus menegaskan bahwa Yohanes Pembaptis maupun Yesus mengalami penolakan. Orang-orang  Yahudi memperlakuan keduanya sesuai dengan rencana dan kehendak mereka sendiri.

Akibatnya keduanya mesti mengalami penderitaan. Tetapi semuanya dijalani dengan sularela. Yohanes dengan penuh kerendahan hati sekaligus tegas menyatakan kebenaran dan tunnntut pertobatan.

Yesus tahu bahwa para pemimpin agama Yahudi menolakNya. Mereka menutup hati dan seluruh diri terhadap kehadiran Yesus dan pewartaanNya.

Yesus setia pada kehendak Bapa demi keselamatan umat manusia. Maka Yesus menyerahkan diri dan seluruh hidupNya. Yesus tidak melarikanI Diri.

Sebaliknya, Yesus berserah penuh pada misi perutusan dan kehendak BapaNya. Dan pada akhirnya Yesus rela mati di salib demi keselamatan seluruh umat manusia.

Sebagai pengikut Yesus pertama-tama kita menyerahkan diri kepada Yesus untuk mendapatkan kepenuhan kasihNhya. Kita menjadi murid dan sekaligus utusan Yesus.

Tugas kita adalah mewartakan Yesus dan SabdaNya. Kita berkomltmen untuk melaksanakan misi Yesus.

Tetapi, kita perlu ingat bahwa Yesus ditolak, maka kita pun pasti akan mengalami nasib yang serupa. Kita akan ditolak. Kita akan mengalami banyak penderitaan.

Jika kita beetahan sampai akhir maka kita akan kemuliaan, yakni hidup dalam sukacita bersama Allah.

Senoga Tuhan Yesus memberkati kita selalu!

Kewapante, 13 Desember 2025. ***

RELATED NEWS