Pesan Inspiratif: Hukum yang Terbesar dalam Hidup

redaksi - Jumat, 23 Agustus 2024 07:00
Pesan Inspiratif: Hukum yang Terbesar dalam HidupPater Gregor Nule, SVD (sumber: Dokpri)

Oleh: Pater Gregor Nule SVD

Sering kita anggap orang hebat adalah orang yang tahu banyak tentang banyak hal. Ketika ditanya tentang masalah apa saja ia memberikan jawaban benar dan tepat.

Ada orang tertentu yang punya pengetahuan dan pemahaman khusus tentang bidang-bidang tertentu. Matematika, Fisika, Kimia, Teologi, Filsafat, Hukum, psikologi, dan lain-lain. Orang-orang itu disebut ahli.

Perikop Injil Mat 22,34-40 menampilkan seorang ahli Taurat, yakni orang yang punya pengetahuan dan pemahaman  mendalam dan luas tentang Hukum Taurat.

Ia ajukan pertanyaan untuk cari tahu, atau sekedar coba-coba apakah Yesus yang sebut Diri Guru, dan memang Ia sudah buktikan Diri sebagai Guru yang hebat di hadapan banyak orang, khususnya membungkam orang-orang Saduki ketika menjelaskan tentang kebangkitan.

Ahli Taurat itu menanyakan Yesus tentang manakah hukum yang terbesar dalam Kitab Taurat di antara ratusan hukum, aturan, larangan dan suruhan.

Yesus menjawab singkat yakni Hukum Kasih. Kasih kepada Allah dan kasih kepada sesama. Dan jawaban Yesus sangat tepat, tidak disangsikan oleh ahli Taurat itu.

Tetapi,  bagi kita yang sangat penting adalah bukan sekedar menghafal dan menyebut hukum kasih itu secara benar. Hukum kasih mesti menjadi yang utama dalam hidup sehari-hari.

Kasih mesti menjiwai dan mewarnai seluruh hidup kita. Kata-kata, sikap dan perbuatan kita mesti menampilkan kasih itu.  Kata-kata yang keluar dari mulut dan sikap yang kita tunjukkan menyenangkan hati. Perbuatan kita berguna untuk kebaikan banyak orang.

Orang yang  hidup dalam kasih tidak berpura-pura, tidak ungkapkan kata tertentu atau tampilkan sikap tertentu sekedar untuk membuat orang senang. Atau, perbuatan baik yang dilakukan tidak tulus. Ia lakukan secara terpaksa, hanya karena tugas atau kewajiban.

Sebagai pengikut Kristus, kita dipanggil untuk mengikuti dan  meneladani Kristus. Kita bukan hanya tahu mengucapkan hukum terbesar dalam Kitab Taurat secara.tepat, melainkan terutama kita menjadi pelaku hukum kasih.

Kita menjadi orang hebat dan ahli dalam menghayati hukum kasih melalui kata, sikap dan tingkah laku sehari-hari. Semoga!

Ledalero, 23 Agustus 2024 ***

RELATED NEWS