Pesan Inspiratif : Kasih Sejati, Dasar untuk Mengikuti Yesus
redaksi - Kamis, 05 Juni 2025 22:20
Oleh: Pater Gregor Nule, SVD
Kita adalah makluk sosial. Maka tanpa hubungan dengan orang lain, hidup kita tidak berarti apa pun.
Tetapi, ada beraneka ragam motif yang mendasari relasi antar manusia. Ada yang membangun hubungan dengan orang lain karena mengharapkan keuntungan tertentu.
Mungkin juga ada yang berelasi dengan orang lain supaya ia hidup aman dan tidak diganggu, atau supaya dicap baik.
Perikop Injil Yoh 21: 15-19 melukiskan tentang usaha Yesus untuk mengetahui motivasi dan tingkat kedalaman hubungan Petrus dengan Yesus.
Itulah sebabnya Yesus bertanya sebanyak tiga kali kepada Petrus, apakah ia mengasihi Yesus lebih daripada mengasihi orang lain.
Dengan tegas Petrus menjawab ya. Dan sebanyak tiga kali pula Yesus memberinya tugas untuk menggembalakan domba-domba-Nya.
Ketika Yesus sungguh yakin bahwa Petrus mengasihi-Nya maka Yesus minta agar Petrus mengikuti-Nya.
Di sini Yesus ingatkan Petrus bahwa kasih hendaknya menjadi motivasi dasar hubungan antara Petrus dan Yesus.
Kasih juga hendaknya menjadi motivasi utama tugas menggembalakan domba-domba Yesus. Menggembalakan domba-domba bukan sekedar tugas, pekerjaan atau kewajiban seorang gembala, melainkan terutama ungkapan kasih.
Yesus sungguh mengasihi domba-domba-Nya. Maka Yesus ingin agar Petrus yang bertugas melanjutkan tugas kegembalaan itu, melakukan tugas kegembalaan itu karena kasih pula.
Sebagai pengikut Yesus kita juga hendaknya membangun relasi dengan Yesus atas dasar kasih.
Selanjutnya kita juga hendaknya rela melakukan tugas menggembalakan domba-domba Yesus karena kasih.
Ketika kita laksanakan tugas kita atas dasar kasih maka semuanya kita laksanakan dengan penuh sukacita. Kita tidak mengeluh apabila hadapi tantangan atau penolakan.
Kita belajar dari Yesus yang taat dan setia dalam tugas pelayanan-Nya, kendatipun mesti hadapi penolakan dan bahkan mesti mati di salib.
Semoga Tuhan berkati kita selalu.
Kewapante, 06 Juni 2025. ***