Oleh: Pater Gregor Nule SVD

Setiap tindakan pasti punya maksud atau tujuan tertentu. Tindakan memberi juga punya maksud dan tujuan tertentu.

Sering orang memberi dengan maksud untuk mendapatkan balasan setimpal. Atau memberi dengan harapan  agar dianggap sebagai orang baik dan murah hati.

Tetapi, sering terjadi bahwa ada orang yang memberi dengan tulus tanpa mengharapkan balasan apa pun.  Ia memberi karena mau memberi atau memberi karena kasih.

Penginjil Luk 21:1-4 melukiskan tentang satu kelompok orang kaya dan si janda yang memasukkan persembahan ke dalam peti persembahan.

Orang-orang kaya memberikan persembahan dalam jumlah yang besar.  Sedangkan seorang janda miskin memasukkan hanya dua peser atau semua nafkahnya ke dalam peti persembahan.

Yesus memuji janda miskin yang memberi semua nafkahnya sebagai persembahan kepada Allah dan untuk  operasional Kenisah Yerusalem.

Janda miskin memberi semua nafkahnya secara tulus karena dia percaya kepada Allah dan berpasrah sepenuhnya pada kemurahan Allah.

Janda miskin sungguh yakin bahwa meskipun ia beri semua, tetapi.Allah pasti akan menjamin kesejahteraan dan kebahagiaannya.

Sebagai pengikut Yesus kita belajar dari si janda miskin yang memberi dengan tulus karena ingin memberi tanpa perhitungan apa pun..

Kita juga mesti belajar percaya dan berpasrah kepada Tuhan. Kita mesti yakin bahwa Tuhan menjamin kesejahteraan, kebahagiaan dan keselamatan setiap orang yang selalu percaya dan berlindung pada-Nya. Semoga!

Kewapante, 25 November 2024