Pesan Inspiratif: Menjadi Murid Yesus yang Sejati

redaksi - Sabtu, 19 Juli 2025 21:52
Pesan Inspiratif: Menjadi Murid Yesus yang SejatiPater Gregor Nule SVD (sumber: Dokpri)

Oleh: Pater Gregor Nule, SVD

BUDAYA kita telah menanamkan sikap saling menghormati dan melayani dengan baik. Ketika kedatangan tamu di rumah, tempat tinggal atau tempat kerja biasanya kita terima dengan baik sekali.

Abraham dalam Kitab Kej 2:1-10a menerima dan menjamu tamunya dengan baik sekali, kendatipun Abraham tidak mengenal mereka.

Ternyata tamu itu adalah utusan Allah sendiri. Mereka datang untuk menyampaikan kepada Abraham bahwa Allah ingat akan perjanjian-Nya dan menganugerahkan kepada-Nya seorang putera.

Perikop Injil Luk 10: 38-42 melukiskan tentang Yesus dan murid-murid-Nya yang mengunjungi Marta dan saudarinya, Maria. Keduanya sangat bersyukur atas kunjungan Yesus.

Tetapi, tanggapan dan reaksi mereka ketika  menerima Yesus sangat berbeda. Marta sibuk menyiapkan segala sesuatu untuk melayani Yesus dan para murid-Nya. Ia bekerja menyiapkan makanan dan minuman untuk menjamu mereka.

Sedangkan Maria memilih duduk tenang di kaki Yesus dan mendengarkan-Nya. Maria sepertinya lupa akan adat - istiadat melayani tamu.

Itulah sebabnya Marta mengadu kepada Yesus katanya, "Tuhan, tidakkah Engkau peduli bahwa saudariku membiarkan aku melayani seorang diri? Suruhlah dia membantu aku", (Mat 10: 40).

Tanggapan Yesus justeru di luar dugaan Marta dan Maria.  Yesus berkata, " Marta, Marta, engkau khawatir dan menyusahkan diri dengan banyak hal.ʼ", (Luk 10: 41).

Lalu Yesus menegaskan bahwa duduk dan mendengarkan Yesus sebagaimana yang dilakukan Maria adalah pilihan yang paling tepat.

Di sini Yesus tidak ingin menegaskan bahwa bekerja dan melayani tamu itu tidak penting. Sebaliknya, Yesus menghendaki agar ada keseimbangan antara bekerja dan melayani dengan duduk diam dan mendengarkan Yesus.

Inilah bukti menjadi murid Yesus yang sejati. Kita hendaknya berusaha melaksanakan keduanya dengan sungguh-sungguh.

Tidak pantas kita  hanya bekerja tanpa punya waktu sedikit pun untuk berdoa dan mendengarkan Yesus.

Sebaliknya, tidak pantas pula kita hanya berdoa dan terus berdoa. Atau seluruh waktu kita hanya  diisi dengan berdoa, mendengarkan Sabda Yesus dan merenungkannya.

Kita hendaknya menjaga keseimbangan antara berdoa dan bekerja, atau Ora et Labora, demikian nasehat St. Benediktus bagi para pengikutnya dan kita sekalian.  

Semoga Tuhan Yesus memberkati kita sehingga sanggup hidup sebagai seorang murid Yesus yang sejati.

Minggu, 20 Juli 2025 (Minggu Biasa XVI).

RELATED NEWS