Pesan Inspiratif: Menutup Hati Menjadi Awal Kebinasaan

redaksi - Minggu, 26 Januari 2025 22:56
Pesan Inspiratif: Menutup Hati Menjadi Awal KebinasaanYesus bersoal jawab dengan para ahli Taurat (sumber: Katolikku.com)

Oleh: Pater Gregor Nule, SVD

Orang yang angkuh umumnya meremehkan orang lain. Orang  sombong selalu anggap diri lebih hebat, sebaliknya orang lain dilihat tidak berarti,  rendah dan tidak punya apa-apa.

Dalam masyarakat Yahudi orang Farisi dan ahli Taurat umumnya menganggap diri suci, bersih dan menjadi pemilik kebenaran. Orang lain, di luar kelompok mereka, dianggap kotor, najis dan berdosa.

Perikop Injil Mrk 3:22-30 menampilkan reaksi negatif ahli-ahli Taurat  terhadap kehadiran Yesus yang sungguh mengagumkan dan menarik perhatian banyak orang. Yesus mengajar dengan penuh kuasa dan melakukan banyak mukjizat.

Ahli-ahli Taurat  ingin menjatuhkan kewibawaan Yesus dengan menegaskan bahwa Yesus kerasukan beelzebul dan mengusir setan dengan kuasa penghulu setan.

Tetapi Yesus membantah mereka dengan mengemukakan suatu perbandingan yang sangat masuk akal dan tepat.

Sebab jika suatu kerajaan atau keluarga terpecah-pecah maka kerajaan atau keluarga itu tidak akan bertahan. Dan, jika iblis melawan dirinya sendiri maka tamatlah riwayatnya.

Ahli-ahli Taurat tidak percaya kepada Yesus sebagai Anak Allah dan kuasa-Nya untuk mengusir roh jahat. Mereka menutup hati terhadap rahmat Allah. Mereka lebih percaya kepada diri sendiri.

Bagi Yesus inilah dosa melawan Roh Kudus yakni dosa yang tidak mendapat pengampunan dari Allah.

Yesus mengajak kita agar selalu terbuka terhadap rahmat Allah. Tuhan berkenan mengampuni dosa-dosa kita asalkan kita selalu percaya kepada Tuhan.

Semoga kita menolak sikap tidak percaya dan ketertutupan hati dari para ahli Taurat sehingga rahmat Tuhan berkenan memenuhi hati dan hidup kita. Semoga!

Kewapante, 27 Januari 2025

Editor: redaksi

RELATED NEWS