Oleh: Pater Gregor Nule, SVD

Orang-orang Yahudi biasanya menyaksikan peristiwa-peristiwa besar dan mengagumkan. Tidak jarang tampil orang-orang hebat dan fasih berbicara,  berkotbah dan mengajarkan kebijaksanaan-kebijaksanaan.

Ada juga orang-orang  yang bisa melakukan perbuatan-perbuatan besar, dan terkadang sulit dipahami dengan akal sehat.

Perikop Injil Lukas, 9:43-45 melukiskan tentang kehadiran Yesus di wilayah Palestina. Yesus mengajar dengan penuh kuasa dan wibawa tidak seperti guru-guru agama Yahudi lainnya.  

Yesus juga melakukan perbuatan-perbuatan sangat luar biasa. Yesus juga melakukan tanda heran dan mukjizat.

Yesus menyembuhkan orang-orang sakit, mengusir roh jahat, menjadikan yang tuli mendengar, yang buta melihat, yang bisu berbicara dan yang lumpuh dapat berjalan.

Yesus juga memberi makan kepada lebih dari lima ribu orang hanya dengan lima ketul roti dan dua ekor ikan.  Dia meneduhkan badai dan ombak danau dan laut. Dan masih ada banyak hal besar lainnya.

Melihat semua itu banyak orang kagum dan merasa heran. Mereka kagum dan heran karena Yesus, seorang tukang kayu dari Nazareth, sanggup melakukan hal-hal besar itu.

Ketika orang hanya mengenal dan mengakui Yesus sebagai manusia, maka tanggapan terhadap semua pengajaran dan perbuatan luar biasa yang dilakukan-Nya hanya berupa rasa heran dan kagum.

Tetapi, ketika kita mengakui Yesus sebagai Mesias dan Juruselamat maka pengajaran dan perbuatan-perbuatan Yesus merupakan bukti kasih Allah kepada kita, umat-Nya.  

Kita tidak hanya heran dan kagum. Tetapi kita semakin mengenal dan mengimani Yesus. Yesus tidak hanya bicara dan mengajar, tetapi juga melakukan perbuatan-perbuatan besar demi kebahagiaan dan keselamatan kita.

Mari kita mengimani Yesus sebagai Guru dan Tuhan. Maka kita jangan hanya kagum terhadap kata, pengajaran dan perbuatan - perbuatan luar biasa yang dilakukan Yesus.

Tetapi, hendaknya Yesus, Guru dan Tuhan menjadi segala-galanya bagi kita dalam hidup sehari-hari. Semoga!!

Bukit Siguntang,.28 September 2024