Oleh: Pater Gregor Nule, SVD

Simeon adalah seorang Israel sejati yang sungguh percaya terhadap nubuat para nabi tentang kedatangan Mesias.

Perikop Injil Luk 2: 22-35 melukiskan bahwa Simeon adalah seorang yang benar dan saleh. Ia menantikan penghiburan bagi Israel.

Betapa besar kerinduannya untuk melihat Mesias maka ia tidak ingin mati sebelum melihat atau bertemu dengan Mesias  atau Dia yang Diurapi Tuhan.

Ketika Yusuf dan Maria membawa Kanak-kanak Yesus ke Bait Allah untuk dipersembahkan kepada Allah,  Roh Kudus mendorong Simeon untuk pergi ke Bait Allah.

Simeon menyambut Kanak-kanak Yesus dan  menatangNya lalu berkata,"Sekarang ya Tuhan, biarkanlah hamba-Mu ini pergi dalam damai sejahtera sesuai dengan firmanMu sebab mataku telah melihat keselamatan yang dari padaMu....", (Luk 2: 29-30).

Simeon sangat bersukacita karena kerinduannya untuk melihat Tuhan terpenuhi. Bahkan ia merasa segala kerinduan dan cita-citanya dalam hidup ini telah terpenuhi maka ia minta supaya dibiarkan mati saja.

Sebagai hamba Tuhan yang sejati kita mesti meneladani Simeon, berusaha menata hidup yang baik, dan mentaati perintah-perintah Tuhan. Kita juga mesti selalu rindu bertemu dengan Tuhan.

Kita bisa bertemu atau melihat Tuhan melalui doa, membaca dan merenungkan Kitab Suci. Kita juga bisa melihat Tuhan di dalam sesama kita, khususnya mereka yang sakit, miskin dsn menderita.

Mari kita menyambut Kristus yang telah lahir di tengah kita.

Kewapante, 29 Desember 2025