Oleh: Pater Gregor Nule, SVD

PERJAMUAN yang berlimpah makanan enak, daging berlemak dan anggur tua melambangkan perjamuan surga atau keselamatan yang disediakan Allah.  

Allah mengundang semua orang untuk menghadiri perjamuan-Nya di surga.

Tetapi, perikop Injil Luk 14:15-24 melukiskan tentang alasan orang-orang untuk mengabaikan undangan Tuhan dan tidak menghadiri perjamuanNya. Mereka semua minta dimaafkan.

Alasan mereka bermacam-macam khususnya berhubungan dengan urusan kerja dan kesibukan harian.

Ada orang yang mau lihat ladangnya yang baru saja dibeli, atau mencoba lembu kebiri yang baru dibeli untuk membajak kebunnya. Ada juga yang tidak bisa hadir karena baru saja menikah.

Reaksi tuan pesta adalah murka atau sangat marah. Sebab orang yang mendapat privilese dan penghargaan menerima undangan khusus justeru  tidak menghargai undangan itu.

Mereka masa bodoh dan tidak peduli terhadap  pengorbanan tuan pesta. Maka pantaslah tuan murka dan mengalihkan undangan kepada pihak lain.

Orang-orang yang sasaran baru  undangan pesta adalah orang miskin dan cacat, orang buta dan lumpuh. Mereka ini tidak diperhitungkan dalam masyarakat. Tetapi, mendapatkan penghargaan itu.
Selanjutnya undangan itu diarahkan kepada siapa saja yang dijumpai di semua jalan dan persimpangan karena rumah dan ruangan perjamuan mesti penuh.

Inilah misteri panggilan Allah. Banyak yang dipanggil tapi sedikit saja yang mempedulikan panggilan Allah. Tuhan menghendaki semua orang datang kepadaNya, tetapi banyak menolakNya.

Kehendak Allah hampir selalu bersilangan dengan rencana serta kehendak manusia.  Keselamatan ditawarkan kepada semua orang. Tetapi, banak orang ingin memilih dan menempuh jalannya sendiri. Hanya sedikit saja yang terbuka hatinya untuk Tuhan.

Inilah tantangan yang dihadapi  Allah. Maka Allah melalui GerejaNya mesti terus bekerja dengan pelbagai cara dan memanfaatkan banyak kesempatan.

Memang rencana dan karya Allah  untuk menyelamatkan manusia pasti mendatangkan buah yakni orang-orang yang sederhana dan rendah hati  pasti akan selamat.

Karena itu, kita dituntut terus bekerja mengajak orang  agar memanfaatkan kesempatan untuk mengambil bagian dalam perjamuan Tuhan.

Kita berkomitmen untuk terus bekerja demi keselamatan banyak orang. Kita patut bersyukur jika banyak orang mendengarkan panggilan Tuhan dan mengikuti jalan Tuhan.

Semoga Tuhan Yesus memberkati kita semua.

Kewapante, 4 November 2025