Oleh: Pater Gregor Nule SVD

TUHAN itu maha baik dan murah hati. Sungguh melimpah anugerah dan pemberian-Nya kepada dunia dan manusia. Allah juga maha tahu dan maha bijaksana.

Allah memberikan bumi dan segala isinya. Alam semesta dengan aneka ragam kekayaannya. Hutan, pohon, binatang-binatang dan segala jenis burung serta margasatwa. Lautan dengan segala jenis ikan dan binatang laut lainnya.

Allah menciptakan manusia sebagai ciptaan paling istimewa. Manusia menerima pelbagai kemampuan, keterampilan dan kekuatan. Manusia menerima akal budi dan kehendak. Manusia mampu mencipta dan berkreasi.

Setiap orang menerima dari Tuhan jenis dan jumlah anugerah dan talenta yang berbeda-beda. Itu adalah rahasia Tuhan. Itu kehendak Tuhan. Maka manusia  hendaknya menerima semua dengan sukacita dan penuh rasa syukur.

Lebih daripada itu,Tuhan menuntut pertanggungjawaban manusia terhadap semua pemberian-Nya itu. Semua yang diterima mesti kita kelola dan kembangkan. Kita mesti hasilkan buah dan keuntungan.

Perikop Injil Mat 25,14-30 menampilkan tentang seorang tuan yang mempercayakan hartanya kepada ketiga hambanya untuk dikembangkan agar menghasilkan laba  atau keuntungan.

Hamba pertama menerima 5, hamba kedua 2 dan hamba terakhir 1 talenta, masing-masing sesuai  bakat dan kemampuannya.

Hamba pertama.dan  kedua berhasil mendapatkan laba.masing-masing.5 dan 2 talenta. Mereka bekerja keras, kuras tenaga putar otak, dan rela berkorban.sehingga berhasil..

Mereka mendapatkan pujian dan imbalan yakni hidup dalam kebahagiaan bersama sang tuam. Sebaliknya, hamba yang malas kehilangan talentanya serta menerima kutukan dan hukuman.

Kita juga telah menerima talenta. Kita mesti berinisiatif dan berjuang mengembangkannya sehingga menghasilkan keuntungan.

Mengembangkan talenta dam pemberian Tuhan adalah kewajiban dan sekaligus tanggung jawab. Bekerja memgembangkan talenta menjadikan kita bermakna bagi diri, oranng lain dan dunia.

Dan orang yang berhasil akan mendapatkan kepercayaan lebih besar dan hidup dalam kelimpahan, baik di dunia ini maupun di.akhirat kelak. Semoga!

Kewapante, 31 Agustus 2024. ***