Oleh: Gregor Nule, SVD

Kehadiran Yesus di tengah publik menimbulkan kebingungan. Ada yang menyangka bahwa Dia adalah Yohanes Pembaptis yang telah bangkit. Ada juga yang berpikir bahwa Dia adalah Elia atau salah seorang nabi besar.

Itulah sebabnya Yesus ingin mendapatkan pendapat dari para murid-Nya. Yesus tidak mau kalau orang-orang yang selalu ada bersama-Nya berada dalam ketidakpastian.

Yesus bertanya kepada mereka, "Menurut kamu siapakah Aku ini?" Petrus menjawab,"Engkaulah Mesias", (Mrk 8:29).

Mendengar jawaban Petrus, secara tidak langsung Yesus memastikan bahwa itulah jawaban yang tepat. Yesus minta mereka agar merahasiakan identitas-Nya bagi orang lain.

Yesus juga mengingatkan para murid-Nya tentang misi yang diembani-Nya. Ia adalah Anak Manusia yang akan menanggung banyak penderitaan, ditolak, dan dibunuh. Tetapi, pada hari ketiga Dia.akan bangkit dari alam maut.

Tugas menyelamatkan umat manusia dan dunia menuntut pengorbanan diri. Yesus mesti menyerahkan Diri-Nya sampai mati di.salib. Yesus rela menyerahkan Diri-Nya sebagai wujud ketaatan kepada kehendak Bapa.

Dan, para murid-Nya mesti tahu tentang semuanya itu sebelum terjadi agar mereka tidak terkejut dan panik. Bahkan mereka diminta agar hendaknya  bersedia menempuh jalan salib yang sama.

Sebagai pengikut Kristus, kita mesti memiiki kepastian tentang identitas Yesus. Kita mesti yakin bahwa Yesus adalah Mesias dan Anak Manusia.

Kita juga diminta agar bersedia mengikuti jalan salib Yesus. Sebab misi kita menuntut pengorbanan diri. Kita menjadi saksi Kristus yang rela menyerahkan diri dan berkorban untuk kebaikan dan keselamatan umat manusia.

Semoga Yesus, Mesias, Anak Manusia dan Tuhan senantiasa menuntun dan memberkati kita agar tetap setia pada misi perutusan kita.

Kewapante, 20 Februari 2015.