Pesan Inspiratif: Yesus Mengajak Para MuridNya Membangun Rumah Di Atas Wadas

redaksi - Kamis, 04 Desember 2025 06:25
Pesan Inspiratif: Yesus Mengajak Para MuridNya Membangun Rumah Di Atas WadasPater Gregor Nule SVD (sumber: Dokpri)

Oleh: Pater Gregor Nule, SVD

Rumah yang kokoh bertahan terhadap angin, badai dan banjir ketika dibangun di atas dasar yang kokoh pula, seperti batu yang kokoh atau cakar ayam.

Sebaliknya, sebuah rumah yang dibangun di atas dasar yang rapuh akan mudah rusak ketika diterjang badai, angin taufan dan banjir. Mungkin itu dibandingkan dengan rumah yang dibangun di atas pasir.

Perikop Injil Mat 7:21.24-27 berbicara tentang cara hidup beriman yang benar. Iman yang benar tidak hanya ditunjukkan lewat ucapan bibir seperti  Tuhan, Tuhan. Atau menempatkan simbol rohani di rumah, kantor atau di tempat tertentu.

Yesus  menunjukkan bahwa iman yang benar mesti dibuktikan dengan mendengarkan Sabda Allah dan melaksanakannya di dalam hidup sehari-hari.

Tidak cukup kita hanya membaca  Alkitab atau Sabda Allah dan merenungkannya. Atau orang hanya membangun rumah ibadat yang bagus, lalu menempatkan patung-patung orang kudus atau Salib Yesus yang indah.

Iman yang benar mesti menjiwai hidup seseorang yang ditampilkan lewat kata-kata, sikap dan perbuatan yang baik dan benar. Iman yang sejati mesti ditampilkan lewat doa, ibadah dan tindakan kasih.

Tidak cukup hanya menerima sakramen-sakramen, menyebut diri orang beriman dan menyebut nama Allah sebagai saksi ketika mau membenarkan kata-kata, sikap dan tindakan sehari-hari.

Orang mesti melihat iman kita melalui hidup kita sehari-hari ketika kita mempraktekkan perintah-perintah Allah. Kita tidak hanya omong tentang iman, melainkan kita menampilkan imam itu lewat teladan hidup sehari-hari.  

Iman yang benar juga mesti ditunjukan lewat sikap bertahan penuh harapan ketika menghadapi  situasi batas dalam.hidup, seperti ketika menghadapi penderitaan, sakit, kematian, bencana alam, dan masalah hidup lainnya.

Orang yang sungguh beriman tidak mudah putus asa dan cepat menyerah pada nasib. Iman yang benar membantu seseorang agar tetap mengangkat muka  dan terus berjalan sambil mencari jalan keluar dari maslah hiduo.

Semoga kita memiliki iman yang benar dan hidup  karena kita membangunnya di atas Yesus sebagai dasar hidup kita.

Tuhan Yesus mengokohkan dan memberkati kta selalu!

Kewapante, 04 Desember 2025. ***

RELATED NEWS