Oleh: Gregor Nule SVD

Orang beriman sejati pasrahkan diri dan hidupnya pads Tuhan. Ia sungguh beriman kepada Tuhan tanpa menuntut tanda dan mukjizat.  

Perikop Injil Mat 12:3-42 melukiskan tentang kecaman Yesus kepada kaum Farisi dan ahli Taurat dan mereka dicapnya angkatan yang jahat. Sebab mereka menuntut tanda dari Yesus supaya bisa percaya kepada-Nya.  

Tanpa tanda dan mukjizat mereka tidak mengakui Yesus sebagai Mesias dan Tuhan.

Inilah iman yang menuntut bukti. Dan tanpa bukti orang demikian tidak mungkin percaya. Inilah iman yang bersyarat.

Orang yang beriman demikian akan mudah goyah dan menyangkal imannya ketika menghadapi tantangan dan penganiayaan.

Sebagai pengikut Yesus, kita diminta untuk membangun iman yang sejati. Sebab orang yang beriman sejati  mengalami iman sebagai anugerah dari Allah.

Ia beriman kepada Allah tanpa menuntut tanda dan bukti. orang demikian tetap bertahan dalam.imannya meskipun mengalami ancaman dan penderitaan.

Orang yang beriman sejati juga rela berkorban demi kepentingan orang lain. Mereka tidak menuntut balasan, imbalan dan apresiasi.

Mereka lakukan semua yang baik atas dasar kasih. Karena itu, mereka selalu ungkapkan imannya melalui tindakan baik. Mereka menolong orang yang sungguh membutuhkan semata-mata karena kasih.

Mari kita membangun iman yang sejati. Kita percaya dan pasrahkan hidup kita kepada Tuhan tanpa syarat. Sebab Tuhan adalah segala-galanya bagi kita.

Semoga Tuhan Yesus memberkati kita selalu!

Kewapante, 21  Juli 2025