Prancis dan UE Perkuat Kemitraan dengan Indonesia untuk Mempercepat Transisi Energi
redaksi - Rabu, 19 Februari 2025 08:25
JAKARTA (Floresku.com) - Agence française de développement (AFD), Uni Eropa (UE), Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Indonesia, dan Perusahaan Listrik Negara (PLN) secara resmi meluncurkan Fasilitas Transisi Energi Indonesia (IETF), sebuah program bantuan teknis senilai €14,7 juta, pada 5 Feberuari lalu.
Program ambisius ini, yang menyoroti komitmen Prancis dan UE di bawah Kemitraan Transisi Energi yang Adil (JETP), bertujuan untuk mendukung transisi energi yang berkelanjutan dan inklusif di Indonesia.
Sebuah program yang menjadi inti Transisi Energi Indonesia
Program IETF yang berlangsung selama lima tahun (2025–2030) didanai oleh hibah yang diberikan oleh UE (€10,6 juta) dan AFD (€4,1 juta). Program ini mendukung komitmen Prancis sebesar €500 juta untuk Kemitraan Transisi Energi yang Adil (JETP).
Program ini disusun berdasarkan dua komponen utama:
Dukungan kebijakan: Memfasilitasi transisi energi yang adil dengan mengembangkan kerangka regulasi yang mempromosikan praktik berkelanjutan dan inklusif (lingkungan, gender, dll.) dengan tujuan menarik investasi swasta.
Penyiapan dan pelaksanaan proyek: Mendukung pengembangan proyek energi terbarukan dan transmisi dengan standar lingkungan dan sosial yang tinggi, serta memperkuat kapasitas badan usaha milik negara di sektor energi.
Peluncuran yang ditandai dengan kolaborasi internasional
Program ini secara resmi diluncurkan dalam sebuah acara di Jakarta, yang dihadiri oleh lebih dari 100 pemangku kepentingan nasional dan internasional, termasuk perwakilan dari Kementerian ESDM, PLN, Delegasi UE, Kedutaan Besar Prancis untuk Indonesia dan AFD, serta organisasi pembangunan dan pemangku kepentingan sektor swasta.
“Pada tahun 2024, realisasi pengurangan emisi gas rumah kaca di sektor energi mencapai 147,61 juta ton setara CO₂, melampaui target kami sebesar 142 juta ton. Ini berarti kami masih berada di jalur yang tepat untuk pengurangan emisi. Untuk mendukung transisi energi, pemerintah melalui Kementerian ESDM tengah menjalin kerja sama strategis dengan berbagai pemangku kepentingan. Dengan AFD, seperti yang kita bahas hari ini, kami berharap kerja sama ini dapat mempercepat transformasi Indonesia menuju sistem energi yang lebih hijau, ramah lingkungan, dan berkelanjutan," kata Sekretaris Kementerian ESDM Dadan Kusdiana.
“PLN berkomitmen untuk mendorong transformasi energi Indonesia. Kami sangat menghargai komitmen AFD dan Pemerintah Prancis ini, yang akan memperkuat upaya PLN dalam menyediakan energi bersih dan berkelanjutan bagi negara ini. Kemitraan ini menandakan komitmen masyarakat internasional untuk mengatasi krisis perubahan iklim global, tantangan ini hanya dapat diatasi melalui pendekatan yang terpadu," komentar Darmawan Prasodjo, Direktur Utama PLN.
“Dalam konteks Peringatan 75 Tahun Hubungan Diplomatik Indonesia dan Prancis, peluncuran IETF ini menegaskan komitmen jangka panjang Prancis terhadap Indonesia - bidang transisi energi menjadi salah satu bab penting kerja sama kita,” tegas Fabien Penone, Duta Besar Prancis untuk Indonesia, Timor Leste, dan ASEAN.
“JETP memberikan dukungan nyata bagi transisi energi Indonesia, sejalan dengan tujuan Pemerintah Indonesia terkait keamanan energi dan mobilisasi investasi. Peluncuran IETF, sebuah inisiatif bersama dengan Prancis, AFD, Kementerian ESDM, dan PLN, merupakan tonggak penting dalam perjalanan ini."
“Sebagai mitra utama JETP, UE tetap berkomitmen untuk mempercepat energi bersih dan menciptakan lingkungan yang mendukung investasi berkelanjutan. Tim Eropa—termasuk UE, Bank Investasi Eropa, Denmark, Prancis, Jerman, dan Italia—telah menjanjikan hibah dan pinjaman lunak senilai €3,5 miliar di bawah JETP. ”
"Kontribusi hibah baru UE hari ini sebesar €10,6 juta untuk IETF semakin memperkuat dukungan kami terhadap infrastruktur berkelanjutan di bawah strategi Gerbang Global kami. Peran Indonesia dalam transisi hijau global sangat penting, dan kami tetap terlibat penuh untuk bekerja sama dengan Indonesia dalam pendekatan Tim Eropa guna mendorong pertumbuhan ekonomi berkelanjutan dan keamanan energi,” kata Diana Acconcia, Direktur Urusan Internasional dan Pembiayaan Iklim, Direktorat Jenderal Aksi Iklim (CLIMA), di Komisi Eropa.
“AFD telah lama bermitra dengan PLN dan Kementerian ESDM, yang bekerja sama dengan kami baik di tingkat kebijakan publik maupun proyek. Dengan menggabungkan pendekatan global dan lokal serta menyediakan keahlian di samping dana investasi, kami bersama-sama membangun kolaborasi penuh dalam transisi energi,” tegas Yann Martres, Country Director AFD di Indonesia.
Dengan inisiatif ambisius ini, AFD, UE, dan mitranya menegaskan kembali peran strategis mereka dalam memerangi perubahan iklim dan mendukung Pemerintah Indonesia menuju transisi energi yang adil, berkelanjutan, dan inklusif. (*)