Ahli Waris Nasabah BPJS Ketenagakerjaan di Sikka Pertanyakan Klaim yang Tak Kunjung Cair
redaksi - Minggu, 27 Juli 2025 13:23
MAUMERE (Floresku.com) – Sebanyak lima ahli waris nasabah BPJS Ketenagakerjaan di Maumere, Kabupaten Sikka, NTT, menyampaikan keluhan terkait proses pencairan klaim santunan yang belum terealisasi hingga saat ini.
Salah satu ahli waris, Ayu Dona, mewakili rekan-rekannya, menuturkan kekecewaannya kepada awak media pada Sabtu (26/7) pagi.
“Kami sudah sampaikan masalah ini kepada wakil rakyat di DPRD dan bahkan melalui rapat dengar pendapat (RDP), tetapi tidak ada tindak lanjut nyata. Kalau di gedung dewan saja macet, kami harus mengadu ke mana lagi? Kami kira, kalau sudah disepakati di gedung dewan, pasti semua bisa selesai,” ujar Ayu Dona dengan nada geram.
Ayu mengungkapkan bahwa dirinya kembali mendatangi Kantor BPJS Ketenagakerjaan Maumere pada Rabu lalu, namun tidak ada kepastian karena kepala kantor sedang berada di luar kota.
- Sinergi Pusat dan Daerah: Minahasa Siap Gelar Hari Desa 2026
- HOMILI Minggu Biasa XVII C: 'Berdoalah Tak Henti-hentinya'
- Aksi Nyata BRI Pulihkan Pesisir di Hari Mangrove Sedunia
“Terakhir kami bertemu dengan kepala BPJS sekitar 12 Juni, kalau tidak salah. Saat itu beliau mengatakan ‘doa banyak, semoga di awal Juli sudah cair’. Tapi sudah awal Juli, belum ada juga. Sampai 11 Juli, kami bahkan ikut RDP, tetap belum ada kepastian,” tambahnya.
Ketua DPRD Kabupaten Sikka, Stef Sumandi, saat dimintai tanggapan mengatakan bahwa rekomendasi rapat sudah jelas. “Saya kira tidak perlu ada tanggapan lagi karena rekomendasi rapat sudah diketahui bersama. Nanti konfirmasi ke pemerintah melalui Kadis Nakertrans dan Kepala BPJS Ketenagakerjaan,” ungkap Stef pada Sabtu (26/7).
Sementara itu, Yosep Nong Soni, anggota DPRD Sikka dari Fraksi NasDem, belum memberikan respons meski dimintai pendapat mengenai keluhan ahli waris.
Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Nakertrans) Kabupaten Sikka, melalui Kabid Pengawasan dan Hubungan Industrial, Welliborda Dua Bura yang akrab disapa Nona, mengakui bahwa hingga pertengahan Juli belum ada perkembangan informasi terkait klaim ini. “Belum ada update informasi, Ibu,” ujarnya singkat pada (18/7) melalui pesan singkat.
Para ahli waris berharap agar pihak BPJS Ketenagakerjaan segera memberikan kejelasan terkait pencairan klaim yang tertunda ini. Mereka menilai masalah ini membutuhkan perhatian serius dari semua pihak terkait, baik BPJS, DPRD, maupun pemerintah daerah, agar hak-hak ahli waris nasabah dapat segera diselesaikan. (Silvia). ***