MBAY (Floresku.com)  - Publik  Nagekeo, propinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) berduka atas berpulangnya salah satu tokoh terbaik, Aloysius (Alo) Bisara pada usia 90 tahun.

Almarhum adalah mantan anggota DPR Ngada, juga budayawan. Beliau juga Ketua adat suku Soy di Toto, Nagekeo. Almarhum meninggal di rumah kediamannya di Danga, Mbay pada Minggu (8/5/22).

Alo Bisara adalah juga dari Bupati Nagekeo Yohanes Don Bosco Do, dan juga Primus Dorimulu. 

"Selamat jalan Bapa. Kami sangat mengasihimu. Bapa kembali berjumpa dengan Mama Beth yang sudah kembali rumah Bapa di Sorga, Januari 2018. Salam cinta dan hormat kami," tulis Primus Dorimulu, putra almarhum Alo Bisara, yang juga tokoh media nasional, di laman facebook.

Almarhum Alo Bisara adalah guru dan pendoa, juga potret orangtua yang hebat karena sukses mendidik anak-anaknya, terutama menjadi pemimpin. Putra pertamanya, dokter Johanes Don Bosco Do adalah Bupati Nagekeo.

Pada 15 Maret 2022, almarhum Alo Bisara merayakan ulang tahun yang ke 90. Dia memiliki 8 orang anak (3 perempuan dan 5 laki-laki). Tahun 2018 lalu, istri tercintanya, almarhumah Elisabeth Igo Nisa sudah lebih dahulu menghadap sang Khalik.

• SENDAL SERIBU, Senin Pekan Paskah IV, 09 Mei 2022: Dalam Dia Ada Hidup yang Berkelimpahan
• SLOKI MUARA, Senin Paskah IV, 09 Mei 2022: Minggu Gembala Baik
• Kunjungan Presiden Jokowi ke Ende: Energi Spiritual bagi Bangsa Indonesia
  Jenazah almarhum Alo Bisara direncanakan akan dikebumikan di Kampung Watu Api, Desa Totomala, Kecamatan Wolowae, Nagekeo, pada Selasa (10/5/22).angsa Indonesia

Almarhum Alo Bisara adalah guru dari Doktor Daniel Dhakidae, salah satu toko cendikiawan ternama di negri ini saat masih bersekolah di Sekolah Dasar.

"Disertasi muridnya (Daniel Dhakidae-red) meraih penghargaan tertinggi The Lauriston Sharp Prize tahun 1991, dan disertasinya menjadi dokumen penting di Univ Cornell salah satu Univ ternama di Amerika Serikat Perjalanan panjang  muridnya berkat gurunya yang hebat Bapa Alo Bisara," tulis Longginus Biaedae di laman facebook.

Dalam sebuah artikel, Daniel Dakidae menulis peribahasa Latin 'Vita Brevis, Dignitas Longa', artinya 'Hidup Manusia Pendek, tetapi harkatnya melampui umur'.

Semua hal, dalam batas tetentu adalah ajaib, di dalam jiwa yang sudah terealisasi-Diri, Tuhan menunjukan pontesi terhebat dalam diri manusia. Para guru mengalami dalam diri mereka kemahahadiran dan kemaha-kuasaan Dia, cinta dan kebahagian-Nya, tulis Longginus, adik kandung Daniel yang juga adalah kerabat almarhum Alo Bisara.

Selamat Jalan Bapak Alo Bisara tercinta...RIP !