Angel, Siswi SMAK Geovani Kupang, Raih Juara I Lomba Cipta Lagu Mars Tingkat SMA/K se-NTT
redaksi - Kamis, 22 April 2021 00:03KUPANG (Floresku.com) – Veronika Angel Maria Wali, yang biasa disapa Angel, siswa kelas X SMA Katolik Giovani Kupang berhasil menyabet Juara I dalam Lomba Cipta Lagu Mars tingkat SMA/K se Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Angel berhasil menyisihkan 36 peserta lainnya dari 36 SMA/K di NTTdalam lomba yang digelar secara virtual, Selasa (20/4).
Angel unggul dengan lagu mars berjudul “Restorasi Pendidikan NTT.” Lagu tersebut diciptakan dan diarasemannya sendiri, di bawah bimbingan Charli Ataklolor, guru mata pelajaran Seni Budaya di SMAK Geovani Kupang.’
Kegiatan Lomba Cipta Lagu Mars diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTT berkaitan dalam rangka Festival Literasi Tahun 2021. Tema perlombaan adalah “Restorasi Kebangkitan Pendidikan dan Kebudayaan Menuju NTT Cerdas, NTT Berbudaya , NTT Bangkit dan NTT Sejahtera .”
Angel adalah putri dari Sirilus Wali, pria kelahiran Ndangakapa, Nangapanda - Ende, dan Alfonsa Tute, wanita asal Ladolima, Nagekeo.
Angel mengatakan semua ini adalah buah dari didikan orangtua dan para guru di sekolah, serta latihan yang terus menerus.
Angel menyatakan bahwa dirinya sangat senang dan berbangga atas prestasi tersebut. Ia juga menyampaikan terima kasih kepada para guru, teman-teman dan orang tua yang telah memotivasi dan mendukung dirinya untuk ikut serta dalam perlombaan tersebut.
“Terima kasih berlimpah kepada kepala sekolah, guru–guru, dan teman teman serta segenap warga sekolah SMAK Geovani, yang telah mendukung penuh seluruh proses pembuatan lagu mars ini. Terima kasih pula kepada papa dan mama yang selalu memberi perhatian dan motivasi,” ujar Angel, saat berbincang dengan floresku.com via saluran telepon.
Angel tak mengelak kalau rasa cinta akan dunia musik mengalir dari darah sang ayah, Sirilus Wali seorang pemusik dan juga guru musik di beberapa SMA di kota Kupang,
“Terus terang, saya berkenalan berkenalan dengan musik melalui papa dan mama. Papa adalah seorang pemusik. Sedangkan, ibu walau tidak disebut sebagai pemusik, tapi ibu cukup gemar bernyanyi dan sangat aktif dalam koor di gereja,” imbuhnya.
Angel juga menuturkan bahwa dirinya merasa berbangga karena dari pantitia lomba dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan NTT memberikan kesempatan kepada dirinya dan teman-temannya untuk menyanyikan lagu mars ciptaannya itu pada saat upacara Hardiknas 2 Mei 2021.
“Yang bikin beta bangga adalah itu akan ditampilkan secara daring di seluruh kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan dan sekolah- sekolah se- Provinsi NTT,” ucapnya.
Namun, Angel pun mengeluhkan soal pandemi Covid-19 yang membuat dirinya dan teman-teman tidak bisa ke sekolah dan tak bisa pula berlatih untuk mengembangkan bakat musik di sekolah.
“Walau memang lomba, beta merasa belum cukup puas karena hingga saat ini masih belajar secara daring dan tidak bisa berlatih musik di sekolah,” tuturnya.
Makanya Angel berharap supaya pandemi Covid-19 lekas berakhir, biar segera kembali ke sekolah seperti masih di SMP dulu.
“Waktu masih di SMP beta sering berlatih musik di sekolah. Sekarang saya sudah di SMA,tapi belum bisa berlatih musik di sekolah karena pandemi Covid-19,” ujarnya.
Angel kemudian berharap supaya walau ada pandemi Covid-19 pemerintah Provinsi NTT, melalui Dinas Pendidikan kebudayaan provinsi NTT tetap memberi perhatian dan melakukan berbagai upaya demi pengembangan pendidikan, tak terkecuali pengembangan para telenta muda di bidang musik.
Ketika ditanya, ‘Apakah Angel bercita-cita kuliah di bidang musik supaya menjadi pemusik professional?” Angel menjawab dengan sedikit malu-malu. "Cita-cita ke sana sih ada om. Tapi, beta mau fokus belajar dan berlatih musik lebih serius lagi.”
Angel tentu saja berpotensi dan berpeluang besar menjadi pemusik professional. Tentang itu, ayahnya Sirilus Wali mengatakan, “Kelihatannya sih dia mewarisi darah musik dari kami sebagai orang tua. Terus terang, belajar dari pengalaman diri sendiri, untuk bisa bermusik dengan baik, harus ada ketekunan untuk berlatih sejak masih muda. Bakat saja tidak cukup. Harus didukung dengan latihan yang serius dan terus menerus,” kata Sirilus Wali mengakhiri perbincangan. (BOB S/MA).