Angelo: Syukur Ada Sarjana Yang Mau Jadi Petani
redaksi - Minggu, 09 Maret 2025 14:52
ENDE (Floresku.com) - Angelius Wake Kako (Angelo) Wakil Ketua I Komite II DPD RI) hadir sebagai pembicara dalam kegiatan bersama Yayasan Tananua Flores di Desa Tonggo Papa, Kecamatan Ende, Kabupaten Ende, Sabtu, 8 Maret 2025.
Dalam kesempatan itu, Angelo menyampaikan bagaimana para petani di desa mampu meningkatkan produktivitas hasil pertanian dengan memanfaatkan teknologi yang ramah lingkungan.
Menurutnya, hal ini bisa dilakukan dengan keterlibatan anak-anak muda yang sarjana yang mau kembali ke kampung dan menjadi petani.
“Saya melihat sarjana yang pulang kampung dan menjadi petani masih menjadi hal yang tabu. Pola pikir ini harus kita ubah karena anak-anak kita yang sarjana ini sangat mampu secara pengetahuan, relasi dan jejaring komunikasi untuk mengembangkan potensi pertanian yang ada di desanya,” ungkap Angelo.
- BRI Percepat Pemulihan Ekonomi, KUR Rp27,72 Triliun Tersalurkan ke UMKM
- Koment Terakhir Fiersa Besari: 'Bu Elsa dan Mamak, Terima Kasih'
“Sekolah sampai sarjana dan jadi petani dianggap sebagai sebuah kegagalan. Pemikiran orang tua anak sekolah menjadi pegawai. Kita masih terjebak dalam status sosial dan pola pikir sempit soal petani,” lanjut Angelo.
Angelo mengatakan Flores ini sangat kaya akan sumber daya alam sehingga perlu pengelolaan secara baik dan modern untuk meningkatkan produktivitas setiap masa panen. Namun di saat yang sama, Flores bisa saja kehilangan bonus demografi karena banyak anak yg memilih rantau karena tidak nyaman di kampung.
Saat ini, Gubernur NTT mendorong hilirisasi untuk menciptakan lapangan kerja baru di desa dan kesejahteraan petani. Hal yang bisa dilakukan adalah mendorong keterlibatan sarjana di desa untuk berpikir bagaimana hasil pertanian ini tidak dijual dalam bentuk gelondongan tetapi diolah menjadi barang setengah jadi.
"Saya mendorong produk hilirisasi di desa cukup sampai ke produk setengah jadi agar memiliki nilai ekonomi dan bukan nilai sosial. Kita juga tidak ambil semua kerja-kerja kita ini karena masih banyak orang yang juga perlu lapangan kerja. Kita perlu juga berbagi dengan yang lain. Syukur-syukur kalau bisa sampai produk jadi asal barang produksi kita berkualitas, jumlahnya banyak dan berkelanjutan", ungkap Angelo
Angelo juga mengapresiasi Yayasan Tananua Flores yang telah mendampingi para petani untuk menciptakan produk dari potensi di masing-masing desa.
"Yayasan Tananua Flores sudah melakukan gebrakan lebih maju dan saya pernah menggunakan produk desa dampingan Yayasan Tananua Flores. Saya usul kita segera atur pertemuan lanjutan sebelum akhir maret ini bersama perwakilan tiap desa dampingan," tutup Angelo
Benyamin Gosa dari Yayasan Tananua Flores berterima kasih atas apresiasi dan respons cepat dari Bapak Angelo.
“Setelah sekian lama kami bergerak dan terlibat melakukan pendampingan kepada petani di desa, hari ini kami sudah menemukan solusi atas persoalan yang kami alami selama ini melalui Bapak Angelo. Kami akan mendata potensi yang ada di semua desa dampingan sebagai bahan presentasi dalam pertemuan lanjutan pada akhir maret ini," ujar Benyamin. (arm). ***