JAKARTA (Floresku.com) - Hari Perempuan Internasional, 8 Maret, adalah hari global untuk merayakan pencapaian sosial, ekonomi, budaya, dan politik perempuan - sekaligus menandai seruan untuk bertindak untuk mempercepat kesetaraan gender. 

Hari Perempuan Internasional tahun ini ditandai dengan kampanye ##CHOOSETOCHALLENGE & HELPING WOMEN COPE WITH THE COVID-19 CRISIS - yang menyatakan bahwa perempuan bertanggung jawab atas pikiran dan tindakan mereka sendiri setiap hari, bagaimana mereka menantang dunia setiap hari, dan terutama selama situasi yang menantang ini.

Lebih jauh tema tersebut menunjukkan bahwa perempuan dapat memilih untuk menantang bias dan ketidaksetaraan gender di dunia. 

“Orang perlu merayakan pencapaian wanita dan juga menjadikan dunia tempat yang lebih baik untuk hidup dengan kesetaraan. Ada banyak cara untuk merayakan Hari Perempuan Internasional tahun ini. Pandemi ini telah merugikan wanita di seluruh dunia, oleh karena itu marilah kita semua dedikasikan upaya ini, untuk wanita khususnya wanita Indonesia,” tulis situs https://whatsnewindonesia.com.

Lebih jauh situs itu mengajak masyarakat untuk memahami bagaimana pandemi Covid-19 telah membawa dampak  yang sangat buruk bagi kaum wanita, terutama wanita miskin di Indonesia. 

“Baca dan simaklah berbagai berita media massa dan media sosial  bagaimana pandemi Covid-19 telah merugikan perempuan miskin di Indonesia. Coba pahami dampak Covid-19 pada wanita, supaya Anda dapat membantu pembuat kebijakan merancang tindakan sensitif gender sebagai bagian dari rencana pemulihan ekonomi mereka,” tandasnya.

Sementara itu,  untuk memotivasi masyarakat semakin memahami kedudukan dan perjuangan kaum perempuan dalam menghadapi kondisi pandemi saat ini,  pada 9 Maret,  Yayasan Pemberdayaan Perempuan Kepala Keluarga bersama  Indonesia Global Compact Network (IGCN) melalui Kelompok Kerja Pemberdayaan Perempuan (WEPWG)  menyelenggarakan webinar dengan tema “Ring the Bell for Gender Equality & Achieving a Equal Future in a Covid- 19 World ”. (MLA)