Bacaan Liturgis pada Misa Harian, Rabu, 08 Januari 2025
redaksi - Rabu, 08 Januari 2025 08:03Bacaan Pertama
1 Yohanes 4:11-18
11Saudara-saudaraku yang kekasih, jikalau Allah sedemikian mengasihi kita, maka kita pun wajib saling mengasihi.
12Tidak seorang pun pernah melihat Allah. Jika kita saling mengasihi, Allah tetap di dalam kita, dan kasih-Nya sempurna di dalam kita.
13kita ketahui, bahwa kita tetap di dalam Dia dan Dia di dalam kita: Ia telah mengaruniakan kita mendapat bagian dalam Roh-Nya sendiri.
14Dan kami telah melihat dan bersaksi, bahwa Bapa telah mengutus Anak-Nya menjadi Juruselamat dunia.
15Barangsiapa mengaku, bahwa Yesus adalah Anak Allah, Allah tetap di dalam dia dan dia di dalam Allah.
16Kita telah mengetahui dan telah percaya akan kasih Allah kepada kita. Allah adalah kasih, dan barangsiapa tetap di dalam kasih, ia tetap di dalam Allah dan Allah di dalam dia.
17Dalam hal inilah kasih telah disempurnakan di dalam kita, yaitu bahwa kita mempunyai keyakinan pada hari penghakiman, karena sama seperti Dia, kita juga ada di dalam dunia ini.
18Di dalam kasih tidak ada ketakutan: kasih yang sempurna melenyapkan ketakutan. Karena takut mengandung hukuman dan barangsiapa takut, ia tidak sempurna dalam kasih.
Mazmur Tanggapan
Mazmur 72:1-2, 10, 12-13
0Mazmur Salomo. 1Berikanlah keadilan-Mu kepada raja, ya Allah, dan keadilan-Mu kepada putra raja!
9Biarlah semua lawannya sujud di hadapannya, dan musuh-musuhnya menjilat debu!
11Biarlah semua raja sujud di hadapannya, dan semua bangsa melayaninya!
12Karena ia menyelamatkan orang yang membutuhkan pada waktu ia memanggil, orang miskin dan orang yang tidak memiliki penolong.
Injil
Markus 6:45-52
45Segera setelah itu Yesus memerintahkan murid-murid-Nya naik ke perahu dan berangkat lebih dulu ke seberang, ke Bet-Saida, sementara itu Ia menyuruh orang banyak pulang.
46Setelah berpamitan kepada mereka, Ia naik ke atas gunung untuk berdoa.
47Ketika hari sudah malam, perahu itu sudah di tengah laut, dan Yesus tinggal sendirian di darat.
48Ia melihat bahwa mereka berjalan dengan susah payah karena angin sakal. Kira-kira jam tiga malam Ia datang kepada mereka berjalan di atas air. Ia bermaksud untuk melewati mereka,
49tetapi ketika mereka melihat Dia berjalan di atas air, mereka mengira Ia hantu, lalu berteriak-teriak,
50karena mereka semua melihat Dia dan mereka sangat takut. Tetapi segera Ia berkata kepada mereka, "Tenanglah, Aku ini, jangan takut!"
51Lalu Ia naik ke dalam perahu mendapatkan mereka, dan angin pun reda. Dan mereka sangat heran,
52sebab mereka belum mengerti tentang roti itu, tetapi hati mereka tetap degil.***