WASHINGTON D.C (Floresku.com) - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden  mengumumkan bahwa ada keadaan darurat di Negara Bagian California dan telah memerintahkan bantuan Federal untuk melengkapi upaya tanggapan Negara Bagian, suku, dan lokal karena kondisi darurat akibat badai musim dingin yang berturut-turut dan parah, banjir, dan tanah longsor yang dimulai pada 8 Januari 2023, dan masih berlangsung hingga Selasa, 10 Januari 2023 waktu AS.

Situs berita Hstoday.us melaporkan, tindakan Presiden AS memberi wewenang kepada Departemen Keamanan Dalam Negeri, Badan Manajemen Darurat Federal (FEMA), untuk mengoordinasikan semua upaya bantuan bencana yang bertujuan untuk mengurangi kesulitan dan penderitaan yang disebabkan oleh keadaan darurat pada penduduk lokal.

• Renungan Harian Katolik, SENDAL SERIBU, 11 Januari 2023

Presiden juga memerintahkan untuk  memberikan bantuan yang sesuai untuk kebutuhan dan melakukan tindakan darurat.

Perintah tersebut  disahkan berdasarkan Judul V dari Undang-Undang Stafford, untuk menyelamatkan nyawa dan untuk melindungi properti dan kesehatan dan keselamatan publik, dan untuk mengurangi atau mencegah ancaman bencana di wilayah El Dorado, Los Angeles, Mariposa, Mendocino, Merced , Monterey, Napa, Placer, Riverside, Sacramento, San Bernardino, San Mateo, Santa Clara, Santa Cruz, Sonoma, Stanislaus, dan Ventura.

Secara khusus, FEMA diberi wewenang untuk mengidentifikasi, memobilisasi, dan menyediakan atas kebijakannya sendiri, peralatan dan sumber daya yang diperlukan untuk mengurangi dampak keadaan darurat. 

• SENDAL SERIBU, 11 Januari 2023: Jamalah Aku Agar Aku Sembuh!

Tindakan perlindungan darurat (Kategori B), terbatas pada bantuan Federal langsung, di bawah program Bantuan Publik akan diberikan dengan 75 persen pendanaan Federal.

Deanne Criswell, Administrator, Badan Manajemen Darurat Federal (FEMA), Departemen Keamanan Dalam Negeri, menunjuk Andrew F. Grant sebagai Petugas Koordinasi Federal untuk operasi pemulihan Federal di daerah yang terkena dampak.

 Lebih dari 20 juta orang berada di bawah peringatan banjir

Sementara itu CNNNews.com melaporkan (Rabu, 11/1) pagi,  bahwa ribuan warga California tetap berada di bawah perintah evakuasi karena hujan lebat berlanjut di beberapa bagian negara bagian itu, mengancam lebih banyak banjir sebagai bagian dari serangkaian badai yang telah menewaskan sedikitnya 17 orang dalam beberapa pekan terakhir.

Hujan badai disertai petir mengguyur California utara mulai Minggu (8/1) dan masin berlangsung Selasa (10/1) sore dengan lebih banyak hujan diperkirakan Rabu (11/1)  dan Kamis (12/1).  

Di seluruh negara bagian, lebih dari 20 juta orang berada di bawah peringatan banjir karena risiko tanah longsor juga menyebar ke daerah Los Angeles dan San Diego.

"Banjir bandang yang tersebar ke berbagai tempat akan mungkin terjadi, terutama di dekat medan terjal dan bekas luka bakar," kata Pusat Prediksi Cuaca Selasa sore.

Sekitar 34.000 tetap di bawah perintah evakuasi di seluruh negara bagian, kata Gubernur California Gavin Newsom dalam konferensi pers Selasa sore. (Silvia/Dari berbagai sumber). ***