Bandara Internasional Ngurah Rai eroperasi Normal Pasca Gangguan Erupsi Gunung Lewotobi

redaksi - Jumat, 20 Juni 2025 22:35
Bandara Internasional Ngurah Rai eroperasi Normal Pasca Gangguan Erupsi Gunung LewotobiBandara I Gusti Ngurah Rai Bali (sumber: Istimwa)

DENPASAR (Floresku.com)  — Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai di Bali kembali beroperasi secara normal setelah sempat mengalami gangguan operasional akibat erupsi besar Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Sebelumnya, letusan eksplosif yang terjadi pada Rabu (18/6) malam menyebabkan penyebaran abu vulkanik ke sejumlah wilayah di bagian selatan NTT dan berpotensi mengganggu jalur penerbangan, terutama yang menuju dan dari wilayah Indonesia bagian timur. 

Sebagai langkah antisipasi, beberapa maskapai terpaksa menunda dan membatalkan sejumlah jadwal penerbangan dari dan ke Bali, termasuk rute menuju Kupang, Maumere, dan Labuan Bajo.

General Manager Angkasa Pura I Bandara I Gusti Ngurah Rai, I Nyoman Agung Ardita, dalam keterangannya pada Kamis (19/6) malam menyatakan bahwa kondisi telah berangsur pulih dan seluruh jadwal penerbangan telah kembali normal mulai Jumat pagi (20/6).

“Setelah koordinasi intensif dengan pihak BMKG, AirNav Indonesia, dan maskapai terkait, kami memastikan bahwa pergerakan abu vulkanik tidak lagi berdampak pada wilayah udara Bali. Aktivitas penerbangan kini berjalan normal, meski tetap dengan pemantauan ketat,” ujarnya.

Gunung Lewotobi Laki-laki yang berada di Flores Timur tercatat mengalami erupsi cukup signifikan, memuntahkan kolom abu setinggi lebih dari 4.000 meter dan menyebar ke arah barat daya. 

Meski lokasi gunung tersebut berjarak sekitar 800 kilometer dari Bali, pola angin sempat membawa partikel abu ke jalur udara di sekitar Bali dan Lombok.

Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Hendra Gunawan, mengimbau masyarakat dan operator transportasi untuk tetap waspada terhadap potensi erupsi susulan. “Aktivitas vulkanik Lewotobi Laki-laki masih tinggi. Status siaga tetap diberlakukan. Kami mengingatkan agar masyarakat sekitar tidak melakukan aktivitas dalam radius 3 km dari kawah aktif,” jelasnya.

Maskapai seperti Citilink, Batik Air, dan Wings Air dilaporkan telah kembali melayani rute-rute reguler mereka. Penumpang yang terdampak penundaan sebelumnya telah diberikan opsi pengalihan jadwal maupun pengembalian dana.

Dengan dibukanya kembali operasional penuh Bandara Ngurah Rai, aktivitas pariwisata dan transportasi di Bali diharapkan segera kembali berjalan lancar, terutama menjelang libur panjang akhir pekan ini. (San). ***

RELATED NEWS