Banjir Menerjang Kampung Malapedho, Ngada, Seorang Anak Meninggal, Sepasang Suami Istri Belum Diketahui Nasibnya
MAR - Sabtu, 04 September 2021 01:11BAJAWA (Floresku.com) - Banjir bandang menerjang kampung Malapedho, Desa Inerie, Kecamatan Inererie yang mengakibatkan satu orang tewas dan tiga rumah hanyut. Sementara itu, sepasang suami istri yang ikut terhanyut belum diketehaui nasibnya.
Sprianus Keu, warga desa Inerie, melalui sambungan telpon menceritakan bahwa banjir bandang itu terjadi akibat hujan lebat dari sore hingga malam hari, Jumat (3/9/2021).
"Iya tiga rumah dibawah banjir dan satu orang meninggal dunia. Korban yang meninggal adalah anak kecil. Lalu di satu rumah yang terhanyut, ada suami istri yang juga ikut terhanyut, hingga kini belum ketemu," ujarnya.
Sprianus juga menambahkan bahwa ada beberapa orang yang mengalami luka-luka akibat terseret bajir dan kemungkinan masih ada korban lain dalam peristiwa tersebut.
Kepala Desa Inerie Benediktus Milo membenarkan kejadian tersebut. “Iya benar saat ini terjadi banjir, dan kami sedang melakukan evakuasi korban yang meninggal, yakni seorang anak berumur empat tahun, dan yang luka-luka hampir sepuluh orang, sedangkan sepasang suami istri masih kamu upayakan pencarian, ” ujarnya.
Sebelumnya pada akun facebooknya., Marsel DNau pada Jumat, 03 September 2021, pukul 22,53 WITA, mengungah berita yang mengenaskan tentang banjir bandang yang melanda Kampung Malapendho,
Marsel menulis begini, “Mohon Pemerintah Kabupaten Ngada, Badan Penanggulangan Bencana Daerah segera turun tangan ke lokasi bencana banjir Bandang di Malapedho, Desa Inerie. (Banjir bandang mengakibatkan 5 rumah hancur total, 1 rumah hanyut tersapu banjir bersama penghuninya, sepasang suami isteri, yaitu Mikhael dan Itha yang sedang hamil, satu anak wanita putri dari US Sipa meninggal, 1 anak dari US Sipa patah kaki.. Selain itu, Bog Duiker di Malapedho Putus total.. Mohon Bupati, Wakil Bupati segera turun tanga. (Saat ini) transportasi Aemere menuju Inerie putus total.” (Rian)