Berhenti dari LSM, Beralih ke Usaha Kripik Pisang dan Ubi
redaksi - Rabu, 08 September 2021 18:49
ENDE (Floresku.com) – Usaha kripik pisang dan ubi di Flores selama ini dilakukan oleh orang – orang dari luar Nusa Tenggara Timur, seperti Jawa dan Lombok. Melihat peluang usaha yang meraup keuntungan yang cukup besar, Yosef Gopa atau yang biasa di sapa Yogan, membuka usaha kripik pisang dan ubi yang berlokasi di kota Ende, Kelurahan Onekore, Kecamatan Ende Tengah sejak tahun 2016.
Berbekal pengalaman selama bekerja di sebuah Lembaga Swadaya Masyarakat ( LSM) membuat Yogan semakin kuat untuk terjun ke usaha kripik pisang dan ubi di wilayah Kabupaten Ende dan Kabupaten Nagekeo. Demikian Ungkap Yoseph Gopa kepada media Floresku.com, Selasa, 7 september 2021.
Cerita Yosef Gopa usaha kripik pisang dan ubi di Flores, khususnya di Kabupaten Ende cukup memberikan keuntungan untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarga. Setelah berhenti dari LSM, tahun 2016 awal mula ia menjual kripik dari rumah ke rumah, tentu pasti menahan rasa malu. Kemudian ia mulai menyasar ke kios – kios di dalam kota Ende dan sekitanya.
Oleh karena permintaan semakin banyak ia mulai pekerjakan beberapa karyawan untuk membantu produksi kripik pisang dan ubi dalam jumlah yang banyak. Setelah berjalan lancar ia mulai menjelajah ke kios – kios di luar kota Ende yakni di beberapa kecamatan di Kabupaten Ende.
Menurut alumni STIEM Bungaya Makasar ini, strategi pemasarannya sederhana yakni cari langganan, promosi dan langsung jual, baik promosi secara langsung ketika mencari pelanggan maupun melalui media online.
Untuk melegalkan usaha ini, suami dari Maria Decasia Sa Bhoka itu, sedang melakukan proses perizinan di Dinas Kesehatan kabupaten Ende. Usaha ini merupakan salah satu UKM dalam wadah UD. Lion,
Kini usaha kripik UD. Lion meraup keuntungan yang lumayan besar. Walaupun di era pandemi Covid-19 ini pendapatannya sedikit menurun, terutama pada saat pemberlakuaan PPKM level empat di beberapa kabupaten di NTT.
Kini setelah pandemi Covid-19 mulai mereda, Yosef Gopa sudah kembali melayani para langganannyan yang berada di Kabupaten Ende dan Kabupaten Nagekeo.
Di akhir perbincangan dengan awak media Floresku.com, Yosef Gopa berpesan kepada generasi muda khususnya generasi di Flores bahwa penggangguran terdidik semakin melimpah di NTT saat ini. Oleh karena itu, jangan hanya berharap menjadi pegawai negeri sipil ( PNS), tapi berani mengubah pola pikir untuk tidak mencari pekerjaaan dan mulai berwirausaha.
“Jangan malu untuk menciptakan pekerjaan. Jangan malu untuk berbisnis. Dan jangan tunda untuk memulai dengan kemampuan yang ada,” ujarnya. ( Bob Sina)