Berita Dukacita: Hari Ini Tiga Jenazah PMI Asal NTT Tiba di Kupang
redaksi - Sabtu, 16 September 2023 06:37JAKARTA (Floresku.com) -Jumat, 15 September 2023, pukul 22.25 WIB, media ini mendapat pesan yang diteruskan oleh Gabriel Goa, Ketua Dewan Pembina PADMA Indonesia (Pelayanan Advokasi untuk Keadilan.dan Perdamaian Indonesia) sekaligus Ketua KOMPAK Indonesia (Koalisi Masyarakat Pemberantasan Korupsi Indonesia), Gabriel Goa.
Dalam pesan WhatsApp tersebut, tercantum rencana kedatangan 3 (tiga) jenasah pekerja migran Indonesia (PMI) asal Provinsi Nusa Tenggara Timur pada Sabtu, 16 September 2023.
Ketiga jenazah tersebut adalah:
1.Nama: Robertus Beremau
Alamat: Desa Umaklaran, Kecamatan Tasifeto Timur, Kabupaten Belu
Rencanan tiba dengan pesawat Citilink QG 620 Jam 06.00 WITA.
2.Nama: Susan/Suria Thalib
Alamat: Desa Bheramari, Kecamatan Nangapanda, Kabupaten Ende
3.Nama: Agustinus Bria Klau
Alamat: Desa Biris, Kecamatan Wewiku, Kabupaten Malaka
Jenazah Susan dan Agustinus direncanakan tiba dengan pesawat Garuda GA 448, Jam 12.45 WITA.
Sebelumnya, BP3MI Nusa Tenggara Timur (NTT) mengungkapkan bahwa terhitung sejak 1 Januari hingga 11 September 2023, pihaknya telah menangani PMI meninggal dunia sebanyak 104 orang.
Dari data yang dirilis Edwina Adhaniggar Nusa Tenggara Timur, Edwina Adhaniggar tampak bahwa dari 104 orang PMI yang meninggal tersebut, 99 jenazah telah dimakamkan di daerah asal, 3 (tiga) jenazah telah dimakamkan di Luar Negeri, dan 2 (dua) jenazah PMI dalamp proses pemulangan.
Data yang dirilis Edwina Adhaniggar, pada Senin 11 Agustus 2023 memperlihatkan pesebaran jenazah di setiap kabupaten sebagai berikut:
Setelah menerima pesan WhatsAppa tersebut, media ini berusaha mengofirmasi baik Garbriel maupun Edwina apakah ketiga jenazah tersebut bagian dari 104 jenazah sebagaimana data yang dirilis awal pekan ini, atau jenazah baru. Namun, hingga berita ini diturunkan, keduanya belum berhasil dihubungi.
Namun, jika ketiga jenazah itu terpisah dari data BP3PMI sebelumnya, maka jumlah jenazah PMI asal NTT yang meninggal di negeri jiran bertambah menjadi 107 orang. Sungguh memprihatinkan! ***