KUPANG (Floresku.com) - Selasa, 24 Agustus 2021, tepatnya pukul 10.00 Wita, Kantor Perwakilan DPD RI Nusa Tenggara Timur kedatangan utusan dari Senator Angelius Wake Kako. Bekerja sama dengan PT Pelindo III, salah satu mitra kerja Komite II DPD RI, Angelius menyerahkan bantuan sembako bagi 125 orang masyarakat di Kota Kupang. 

Acara serah terima bantuan sembako berlangsung dalam protokol kesehatan yang ketat dihadiri 20 orang perwakilan masyarakat. Penyerahan bantuan dari Pelindo III diwakili oleh Ibu Denci Henderina Lak Apu dan yang mewakili anggota DPD RI Angelius Wake Kako adalah Agustinus Budi Utomo Gilo Roma selaku staf Ahli. Penyerahan ini disaksikan oleh Kasubag TU Kantor Perwakilan DPD RI NTT, Bapak Agus Tamwin.

Terpisah dari Jakarta, Angelius berharap semoga bantuan sembako dapat meringankan beban ekonomi masyarakat yang terdampak secara ekonomi di masa pandemi ini. 

'Semoga agar dapat menyentuh pihak yang membutuhkan, selain menyasar kelompok masyarakat kelas menengah di Kota Kupang, bantuan juga ditujukan bagi adik-adik mahasiswa. "Bantuan ini merupakan hasil kerjasama antara PT Pelindo III dan saya. Semoga sembako bisa tersalurkan kepada mereka yang benar-benar membutuhkan. Di masa pandemi ini, penting sekali agar kita selalu saling berbagi," kata Angelis.

Angelius juga menegaskan bahwa penanganan pandemi di NTT sekarang ini perlu ditingkatkan lagi. Merujuk pada laman Data Covid-19 Provinsi NTT, kasus harian di provinsi tersebut terus meningkat.

Per 24 Agustus 2021 konfirmasi kasus Covid-19 di NTT sudah mencapai 50.974 orang, naik dari hari kemarin tanggal 23 Agustus 2021 sebesar 50.812 orang. 

"Saya pantau juga, kita punya status kesembuhan sebesar 39.032 orang dengan kasus meninggal sebesar 1.085. Pemerintah perlu serius lagi, tentu dengan peran serta masyarakat," jelas Angelius. 

Pemilihan lokasi bantuan di Kota Kupang juga merujuk pada data Covid-19 dari Provinsi NTT. Dari 22 jumlah Kabupaten/Kota, Kota Kupang merupakan wilayah dengan paparan kasus paling tinggi dengan jumlah kasus 3.788 per 24 Agustus. Bila ditinjau lagi, masyarakat yang paling banyak terpapar virus berasal dari kelompok umur 19-29 dan 30-39. Fokus penyerahan bantuan pada kelompok mahasiswa berdasarkan pada data tersebut.

Mewakili seluruh warga yang menerima bantuan, Robert Radju mengucapkan terima kasih kepada Angelius bersama mitranya atas kepeduliannya. 

"Kami yang datang menerima bantuan ini berasal dari pegawai kontrak, janda/duda, dan juga tukang Ojek", ujar Robert. 

Ia menyatakan bahwa bantuan paket sembako yang diberikan pada saat pandemi sangat membantu. Menanggapi ucapan tersebut, Angelius menyadari bahwa bantuan sembako hanya bersifat sementara. Ia menyadari sekali bahwa pandemi sudah menyingkap ketimpangan sosial ekonomi di masyarakat. 

Tentu, selain memberikan bantuan seperti ini, pemerintah termasuk wakil rakyat yang diberikan mandat perlu menyelesaikan persoalan struktural yang fundamental agar krisis ini bisa teratasi. 

"Kita tentu terus berupaya agar perbaikan-perbaikan ke depan di sisi ekonomi dapat diwujudkan. Kita ini provinsi kelautan yang kaya. Ini harus dioptimalkan. Kerja sama dengan Pelindo III merupakan salah satu wujudnya.", tegas Angelius yang akhir-akhir ini cukup getol mengawasi proses legislasi RUU Daerah Kepulauan untuk Provinsi NTT dan Provinsi Kepulauan lainnya di Indonesia. (SP/MLA)