BIBLE CORNER, Minggu, 25 Juli 2021: Di manakah kita akan membeli roti supaya mereka ini dapat makan?Yoh 6:5

redaksi - Minggu, 25 Juli 2021 09:20
BIBLE CORNER, Minggu, 25 Juli 2021: Di manakah kita akan membeli roti supaya mereka ini dapat makan?Yoh 6:5P Kons Beo SVD, Roma (sumber: Dokpri)

Minggu, 25 Juli 2021
(Pekan Biasa XVI - St Kristoforus,  St Rasul Yakobus)

Bacaan I 2Raja-Raja 4:42-44
Mazmur 145:10-11.15-18
Bacaan II Efesus 4:1-6
Injil Yohanes 6:1-15

Yesus memberi makan lima ribu orang

6:1 Sesudah itu Yesus berangkat ke seberang danau Galilea, yaitu danau Tiberias. 6:2 Orang banyak berbondong-bondong mengikuti Dia, karena mereka melihat mujizat-mujizat 1  b  penyembuhan, yang diadakan-Nya terhadap orang-orang sakit. 6:3 Dan Yesus naik ke atas gunung c  dan duduk di situ dengan murid-murid-Nya. 6:4 Dan Paskah, d  hari raya orang Yahudi, sudah dekat. 6:5 2 Ketika Yesus memandang sekeliling-Nya dan melihat, bahwa orang banyak berbondong-bondong datang kepada-Nya, berkatalah Ia kepada Filipus: e  "Di manakah kita akan membeli roti, supaya mereka ini dapat makan?" 6:6 Hal itu dikatakan-Nya untuk mencobai dia, sebab Ia sendiri tahu, apa yang hendak dilakukan-Nya. 6:7 Jawab Filipus kepada-Nya: "Roti seharga dua ratus dinar tidak akan cukup untuk mereka ini, sekalipun masing-masing mendapat sepotong kecil saja." 6:8 Seorang dari murid-murid-Nya, yaitu Andreas, saudara f  Simon Petrus, berkata kepada-Nya: 6:9 "Di sini ada seorang anak, yang mempunyai lima roti jelai dan dua ikan; tetapi apakah artinya itu untuk orang sebanyak ini? g " 6:10 Kata Yesus: "Suruhlah orang-orang itu duduk." Adapun di tempat itu banyak rumput. Maka duduklah orang-orang itu, kira-kira lima ribu laki-laki banyaknya. 6:11 Lalu Yesus mengambil roti itu, mengucap syukur h  dan membagi-bagikannya kepada mereka yang duduk di situ, demikian juga dibuat-Nya dengan ikan-ikan itu, sebanyak yang mereka kehendaki. 6:12 Dan setelah mereka kenyang Ia berkata kepada murid-murid-Nya: "Kumpulkanlah potongan-potongan yang lebih supaya tidak ada yang terbuang." 6:13 Maka merekapun mengumpulkannya, dan mengisi dua belas bakul penuh dengan potongan-potongan dari kelima roti jelai yang lebih setelah orang makan. 6:14 Ketika orang-orang itu melihat mujizat i  yang telah diadakan-Nya, mereka berkata: "Dia ini adalah benar-benar nabi yang akan datang ke dalam dunia. j " 6:15 3 Karena Yesus tahu, bahwa mereka hendak datang dan hendak membawa Dia dengan paksa untuk menjadikan Dia raja, k  Ia menyingkir pula ke gunung, seorang diri. l 

Renungan:

''Unde ememus panes ut manducent hii?" Yoh 6:5
(Di manakah kita akan membeli roti supaya mereka ini dapat makan?)

KITA memang sungguh manusia. Untuk dapat hidup kita butuh roti. Untuk hidup layak, kita perlukan segala kebutuhan jasmani secukupnya.

DEMI roti dan segala kebutuhan lainnya kita wajib bekerja! Peras keringatlah yang benar demi hidup. Berjuanglah dan tak pernah boleh menyerah.

TETAPI, ada warna injili di balik roti yang kita usahakan. Dan ada amanat iman dalam perjuangan demi segala yang jasmani.

BERSYUKURLAH atas setiap rejeki yang kita dapati. Entah sekecil apapun. Mengucap syukur adalah isyarat iman. Bahwa Tuhan tetap mengasihi kita.

DI HADAPAN roti, tetaplah punya hati untuk berbagi. Janganlah menimbun sekian keterlaluan demi diri sendiri. Sebab masih ada sekian banyak saudara kita yang terseret hidupnya. Mereka sungguh berkekurangan. Hidup mereka benar-benar di bawah alam sekadarnya.

TETAPI, di sisi lain, manusia juga hidup oleh teguran lembut dan sapaan hangat, oleh ungkapan hati, oleh suasana ceriah, oleh keakraban dan kekariban, oleh tawa  dan candaan. Tak hanya dari roti saja dan perkara jasmani.

MANUSIA tak boleh gembrot dan gendut oleh roti dan segala yang fana, oleh nama besar serta segala cerita kesuksesan. Sementara ia harus kehilangan hati penuh keterjalinan dengan yang menderita.

'ROTI dan ikan-ikan' itu, sekali lagi, tak boleh dilumbungkan demi diri sendiri. Mesti ada bola mata jeli dan kepekaan rasa yang terukur untuk memandang dan bertindak demi sesama-sesama yang lain.

RASUL Paulus ingatkan jemaat di Efesus, "Tunjukanlah kasih sayangmu dalam saling membantu. Dan berusahalah memelihara kesatuan Roh dalam ikatan damai sejahtera..." (Ef 4:2-3).

ELISA, abdi Allah, perintahkan kepada seorang dari Baal-Salisa untuk memberi makan kepada orang-orang lain. Dan hasilnya: tetap ada sisa. Selalu ada rejeki bagi Baal-Salisa itu.

TERKADANG, mungkin ada benarnya juga: rejeki yang diberikan, yang dipersembahkan adalah awal dari datangnya rejeki lain yang bakal kita terima. Sebab, menimbun hanya demi diri sendiri itu tak ubah bagai menutup pintu rejeki yang datang dari luar.

YANG hanya tahu mengumpulkan dan hanya mau menerima tanpa berbagi selalu mempersempit dan memperkecil jangkauan gerak hati solidernya.
Semangat kristiani dan rasa kekeluargaan tidaklah seperti itu.

Verbo Dei Amorem Spiranti

Selamat Hari Minggu.
Tuhan memberkati.
Amin.

Editor: Redaksi

RELATED NEWS