Buka Rakor Desa Wisata Floratama 2023 di Desa Pajorejo, Nagekeo, Menparekraf: 'Kita Dorong Pariwisata Lewat Desa Wisata'
redaksi - Selasa, 07 Maret 2023 10:16MBAY (Floresku.com) - Menparekraf Sandiaga Uno membuka Rapat Koordinasi (Rakor) Desa Wisata Flores, Alor, Lembata, dan Bima (Floratama) 2023, Senin, 6 Maret 2023 malam.
Rakor yang melibatkan 30 Desa Wisata di Floratama berlangsung di Pajoreja, Desa Ululoga, Kecamatan Mauponggo pada 6-9 Maret 2023.
Menparekraf Sandiaga Uno mengatakan, pemerintah akan terus mendorong pariwisata Indonesia supaya lebih mendunia lewat Program Desa Wisata.
"Saya mengapresiasi Rakor Desa Wisata Floratama 2023 di Pajoreja, desa yang terkenal sebagai penghasil rempah-rempah, dan memiliki panorama indah karena berlokasi persis di bawah gunung api Ebulobo," kata Menparekraf Sandiaga dalam video yang ditayangkan pada Acara Pembukaan Rakor Desa Wisata Floratama 2023, yang diselenggarakan di Mbay, ibu kota Kabupaten Nagekeo, Senin, 6 Maret 2023, malam.
Sandiaga mengatakan Kampung Wisata Pajoreja merupakan desa yang dipilih sebagai pelaksanaan rapat koordinasi desa wisata dalam kawasan Floratama yang telah dilengkapi dengan segala aspek tematik Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition (MICE) yakni homestay dan sumber daya manusia yang siap.
Sandiaga bercerita bahwa dirinya telah mengunjungi salah satu desa wisata di Flores yakni Detusoko Barat di Ende. Dia berksan bahwa peluang pengembangan pariwisata di kawasan Florrama melalui program Desa Wisata sangat besar.
Oleh karena dia pun memberikan semangat kepada para peserta agar siap mengikuti rapat koordinasi tersebut.
"Mari bersama kita dorong pariwisata Indonesia lebih mendunia lewat desa wisata," ujar Sandiaga.
Sementara itu, Bupati Nagekeo Johanes Don Bosco Do menyampaikan terima kasih atas dukungan Kemenparekraf lewat BPOLBF atas pemilihan Pajoreja di Nagekeo sebagai tuan rumah kegiatan Rakor Floratama 2023 ini.
Menurutnya Kampung Pajoreja di Desa Wisata Ululoga itu memiliki potensi keindahan alam dan tanaman rempah-rempah yang menjadi sebuah atraksi wisata menarik bagi pengunjung.
Dia berharap kegiatan selama tiga hari nanti dapat memberikan masukan yang baik bagi pengembangan desa wisata di Nagekeo, pun demikian membantu desa-desa wisata lain untuk tumbuh bersama.
"Dari diskusi, membangun jejaring, mereka saling bantu, saling mengembangkan," katanya optimis. (Mardat). ***