Bupati Agas Resmikan Air Bersih dengan Sistem Pompa Hindram Rakitan Tedi Janu

redaksi - Sabtu, 27 Maret 2021 10:18
Bupati Agas Resmikan Air Bersih dengan Sistem Pompa Hindram Rakitan Tedi JanuPompa Hidram (sumber: null)

MESI-BORONG (Floresku.com) - Bupati Manggarai Timur, Agas Andreas, meresmikan Air Minum Bersih (AMB) yang menggunakan sistem pompa hidram di kampung Mesi, Desa Rana Mbata, Kecamatan Kota Komba pada Rabu (20/03/2021). Sistem pompa hidram ini merupakan hasil rakitan salah satu pemuda asal kampung Mesi, bernama Tedy Janu.

Mata air Wae Sior dan Wae Sele menjadi sumber utama air bersih yang dialirkan ke rumah warga Mesi melalui sistem pompa air hidram.

Berdasarkan hasil uji coba, sistem ini mampu memenuhi kebutuhan Rumah Tangga di Desa tersebut yakni 60 liter per/Kepala Keluarga dengan kapasitas bak penampung mencapai 8000 liter melalui sistem buka tutup dua kali sehari dan menggunakan kran tongkang. Mata air Wae Sior dan Wae Sele merupakan sumber utama air bersih yang dialirkan ke rumah warga Mesi melalui sistem pompa air hidram.

Tedy Janu, sang perakit sistem pompa air hidram itu mengungkapkan, pada awal pembuatanya, dirinya kerap kali mendengar nada pesimisme. Namun, hal itu  tidak membuatnya patah semangat,  tapi  sebaliknya justru menjadi penyulut semangat baginya untuk  terus mencoba.

“Saya  hanya fokus bekerja  dan akhirnya hasil kerja ini dapat memenuhi kebutuhan air minum untuk warga disini”, ungkapnya.

Ia juga menyampaikan terimakasih kepada Kepala Desa (Kades) Rana Mbata yang  membantu menyediakan dana yang dibutuhkan untuk penyelesaian perakitan pompa hidram tersebut. 

"Untuk kegiatan perakitan ini kami menghabiskan dana  kurang lebih 130-an juta rupiah,'jelasnya. 

Namun,  kata dia,  apabila dibandingkan manfaatnya untuk jangka waktu yang lama,  maka biaya sebesar itu relatif kecil.

Tedi Janu mengatakan, ia bersama rekan-rekannya di karang Taruna Tunas Bakti telah bertekad untuk memenuhi kebutuhan air bagi seluruh warga di 3 RT Desa Rana Mbata.

“Nanti kami usahakan agar setiap rumah bisa dialiri air bersih tanpa menggunakan kran tongkang lagi. Dan,warga tak perlu membayar iuran air,” ujarnya.

Menurut dia, hal itu bisa terjadi karena kami mencoba alternatif pendanan  melalui usaha kecil-kecilan.

"Saat ini Karang Taruna Tunas Bakti sedang  mengembangkan usaha las dan terop,” imbuh pemuda bergelar Sarjana Teknik yang juga merupakan inisiator pembentukan Karang Taruna di Desa Rana Mbata itu.

Atas capaian itu, Bupati Manggarai Timur, Agas Andreas memberikan apresiasi untuk karya, inovasi dan kreatifitas para pemuda tersebut.

“Jujur, saya kagum dengan tekad Tedi untuk berkarya bagi kampungnya ini. Tidak banyak anak-anak muda kita yang memutuskan pulang dari kota dan berkarya di kampung sendiri. Harus tetap semangat, pro dan kontra itu biasa, justru yang kontra itu akan memberikan motivasi kita untuk sukses,” kata Agas.

Agas menambahkan, air merupakan sumber kehidupan. Kaum perempuan, ujarnya, adalah yang paling terdampak ketika rumah tangga kesulitan air minum dan air bersih. Perempuan akan memikul tanggung jawab cukup besar untuk memastikan setiap orang didalam rumah memiliki akses terhadap air.

“Ketika kalian berhasil mendekatkan air ke rumah, sesungguhnya kalian sudah meringankan tugas perempuan. Air selalu identik dengan kehidupan dan tonggak kehidupan kita adalah perempuan,” ucapnya.

Pengukuhan Karang Taruna Tunas Bakti

Pada kesempatan yang sama, Bupati Agas juga mengukuhkan Karang Taruna Tunas Bakti, Desa Rana Mbata. Agas menyambut baik pembentukan Karang Taruna tersebut.

“Ini luar biasa, karena itu saya minta kalian harus konsisten dan teruslah berkontribusi untuk pembangunan Desa kalian. Harus optimis, katakan saya bisa untuk terus berkarya, saya usahakan tahun depan kalian akan kelola dana hibah”, tutup Agas, sambil disambut tepuk tangan warga yang hadir.

Sementara itu, Jefri Ndarung, selaku Ketua Karang Taruna Tunas Bakti, meminta agar Pemda Mangagarai Timur mengimplementasikan Perda Perlindungan Mata Air.

Selain itu, kata Ndarung, juga harus fokus pada upaya pemeliharaan, perawatan, penghijauan dan penataan ruang mata air berdasarkan adat suku Manus.

“Kami para pemuda dan pemudi Karang Taruna sangat membutuhkan perhatian, dukungan dan kerja sama dengan Pemda Matim,” kata Ndarung.

Hadir pada acara tersebut Ketua DPRD Matim, Heremias Dupa dan anggota DPRD Dapil Kota Komba, Tarzan Talus, Kasat Pol PP Matim, tokoh masyarakat dan tokoh pemuda Desa Rana Mbata.(Gardantt.com/TO)

RELATED NEWS