Bupati Don Letakan Batu Pertama Pelataran Kampung Tradisional Kawa, Labolewa

redaksi - Rabu, 08 September 2021 14:25
Bupati Don Letakan Batu Pertama Pelataran Kampung Tradisional Kawa, LabolewaBupati Don Letakan Batu Pertama Pelataran Kampung Tradisional Kawa (sumber: Screenshoot Youtube)

MBAY (Floresku.com) Bupati Nagekeo, Johanes Don Bosco Do (Bupati Don) mengikuti acara peletakan batu pertama Pembangunan Pelataran Kampung Tradisional Kawa di Desa Labolewa Kecamatan Aesesa, Jumat, 3 September 2021.

Sekitat  pukul 08:20 WITA, Bupati Don dan rombongan tiba di Kampung Tradisional Kawa. Bupati Don disambut dengan ritual adat penyambutan tamu "Poru Loru Keta Ja" yakni upacara menyambut tamu yang baru datang atau masuk ke Kampung Adat Kawa.

Proses ritual adat tersebut dilakukan oleh tetua adat Kampung Tradisional Kawa Andreas Angi dan Bapak Bernardus Polu.

Selanjutnya Bupati Don menuju tempat peletakan batu pertama. Diawali dengan ritual adat, Bupati Don berkesempatan meletakan batu pertama sebagai tanda dimulainya pembangunan pelataran Kampung Adat Kawa.

Dalam sambutannya Bupati Don mengatakan bahwa, salah satu penyumbang nilai luhur bangsa dan negara Indonesia lahir dari salah satu komunitas adat.

"Seperti hari ini. Kita Nagekeo beruntung, Kawa ini dalam kacamata Pemerintah Pusat melalui Badan Otorita Pariwisata Labuan Bajo Flores (BOP-LBF) melihat bahwa setelah kampung yang iconic yang bisa kita perkenalkan ke dunia di Wae Rebo Manggarai, titik kedua yang dilihat keasliannya yang masih terjaga itu dikampung Kawa," ujarnya sebagaimana dikutip kupang.tribunnews.com.Selasa, 7 September 2021 10:36.

Lebih lanjut katanya, dalam rencana kedepan, Kampung Tradisional Kawa akan ditata ulang dengan arsitekturnya mengikuti arsitektur rumah rumah adat yang sudah dibangun ini. Demikian juga nanti rehabilitasi rumah adat kedepan akan diperhatikan oleh pemerintah pusat melalui BOPLBF, Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Daerah.

"Kita akan menata, kita mengundang orang yang berkompoten di bidangnya, bagaimana menata jalan masuk, bagaimana menata tempat parkir, tempat orang menginap, kampung dan apa saja yang kita hasilkan , kuliner, panganan kita. Semua produk kita yang dihasilkan, kita perkenalkan kepada mereka yang datang," ujarnya.

Bupati Nagekeo juga berharap kepada para tokoh adat, pemuka masyarakat untuk memperhatikan dan menjaga Kampung Tradisional Kawa.

"Saya sangat berharap bapak bapak mosa nua laki ola, yang pernah memimpin di tempat ini, untuk selalu perhatikan tempat ini. Seminggu sekali datang berkunjung, melihat, menyapa memberi semangat kepada mereka yang tetap bertahan tinggal di tempat ini, memelihara kampung halaman," ungkapnya.

Menurut Bupati Don, jauh lebih penting adalah bagaimana nilai yang diajarkan oleh leluhur harus dijaga agar dapat dikomunikasikan kepada mereka yang akan datang, supaya mereka tahu bahwa daerah ini punya nilai nilai luhur yang ingin dibagikan kepada dunia.

Kampung tradisional

Kampung Tradisional Kawa di Desa Labolewa, Kecamatan Aesesa, Kabupaten Nagekeo. Hingga saat ini, Kampung Kawa masih sangat tradisional dengan warga yang menjunjung tinggi adat istiadat setempat. Secara geografis, Kampung Kawa terletak di bagian barat Desa Labolewa dengan jarak tempuh kurang lebih 10 Km dari Desa Labolewa dan 15 Km dari Kota Mbay, ibu kota Kabupaten Nagekeo. 

Untuk mencapai Kampung Kawa dari Desa Labolewa, anda hanya bisa berjalan kaki atau menggunakan kendaraan roda dua. Untuk kendaraan roda empat (mobil) belum bisa karena jalanan yang dilewati sempit dan bermedan sulit. 

Kampung yang dihuni oleh 18 KK ini dominan warganya bermata pencaharian sebagai petani dan memelihara ternak. Berada di kampung ini, anda akan disuguhkan dengan kebiasaan warga setempat seperti berkebun, memelihara ternak dan lainnya. (mar)

Editor: Redaksi

RELATED NEWS