Bupati Don Minta Institusi Pendidikan dan Masyarakat Nagekeo Berperan sebagai Penyedia Sekaligus Penyaring Informasi

redaksi - Kamis, 25 Maret 2021 13:16
Bupati Don Minta  Institusi Pendidikan dan Masyarakat Nagekeo Berperan sebagai Penyedia Sekaligus Penyaring InformasiBupati Don (sumber: null)

Bupati Nagekeo Johanes Don Bosco Do mengatakan semenjak penyelenggraan festival literasi yang melibatkan ribuan warga masyarakat dua tahun lalu ,  ada suatu gerakan besar di kalangan masyarakat Nagekeo, baik  institusi pendidikan maupun individu untuk mengembangkan literasi dengan mendirikan perpustakaan sekolah atau desa/ kelu-rahan.

JAKARTA (Floresku.com) – Bupati Nagekeo Johanes Don Bosco Do (Bupati Don) mengatakan dalam dua tahun belakangan ini telah terjadi suatu perkembangan positif dalam upaya peningkatan indeks literasi di Kabupaten Nagekeo, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Berkenaan dengan itu dia meminta institusi pendidikan dan warga masya-rakat, terutama para orangtua untuk tidak hanya menjadi pengakses dan penyedia in-formasi, tetapi juga menjadi penyaring informasi yang berpotensi merusakan kehidupan masyarakat.

Hal ini diungkapkan oleh Bupati Don dalam acara webinar bertajuk “Peningkatan Indeks Literasi Masyarakat di Kabupaten Nagekeo”, yang berlangsung di Mbay, Kamis (25/3). Bersamaan dengan webinar juga  dilakukan Penandatanganan Nota Kesepahaman antara Perpustakaan Nasional RI dengan Pemerintah Kabupaten Nagekeo dan Perguruan Tinggi di Nusa Tenggara Timur (NTT).

Tampil sebagai narasumber dalam webinar tersebut Kadis Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi NTT Stef Ratu Oejoe, Bupati Nagekeo Johanes Don Bosco Do,  dan Kepala Perpustakaan Nasional RI Muhammad Syarif Bando.

Webinar yang dimoderatori Andreas Corsini Ndona itu dihadiri para pejabat Pemda Nagekeo, teim dari Perpusnas RI dari Jakarta, pimpinan perguruan tinggi dan sekolah, kepala perpustakaan institusi dan desa, serta  masyarakat pegiat literasi se Kabupaten Nagekeo.

Dalam sambutan pembuka webinar, Kadis Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi NTT Stef Ratu Oejoe menyampaikan terimakasih dan apresiasi yang tinggi kepada pihak Perpusnas dan Pemda Nagekeo yang telah berinisiatif mennyelenggarakan kegiatan ini.

Menurut dia, kegiatan ini sangat  mendukung upaya pemerintah pusat, provinsi NTT untuk mengingkatkan kualitas sumber daya manusia  (SDM) yang unggul dan berdaya saing tinggi demi mewujudkan visi dan misi NTT Bangkit. Dalam rangka itu, pada Desember 2020 lalu Dinas Perpustakaan dan Kearspian Provinsi NTT telah melancuhing e-perpustakaan. Mudah-mudahan fasilitas itu semakin memudahkan masyarakat NTT untuk mengakses informasi dan ilmu pengetahuan yang bermutu. Akses ke perustakaan akan memperkuat literasi. Dan, dengan literasi itu akan tercipta peningkatan SDM yang unggul dan mampu berinovasi

“Literasi masyarakat dapat mendukung peningkatan kualitas SDM yang mampu mendorong percepatan pembangunan NTT guna mewujudkan visi NTT Bangkit. Kehadiran dan akses ke e-perpustakaan menjadi semakin penting mengingat NTT adalah sebuah provinsi kepulauan dengan luas 47.932 km2 dan jumlah penduduknya lebih dri 5,326 juta,’ ujarnya.

Ojoe juga mengharapkan agar setiap pemerintah daerah kabupaten/kota untuk terus meningkatkan upaya sosialisasi pemanfaatan e-perpustakaan kepada masyarakat, dengan menerbitkan peraturan daerah.

Penyedia sekaligus Penyaring Informasi

Sementara itu, Bupati Nagekeo Johanes Don Bosco Do menjelaskan pada dua tahun lalu, pihaknya menyelenggarakan festival literasi yang melibatkan ribuan warga masyarakat Nagekeo. Semenjak itu berkembangan suatu gerakan besar dari masyarakat baik itu institusi pendidikan maupun individu untuk mengembangkan literasi. 

“Inisitiatif-inisitiatif tersebut tampak dalam wujud berdirinya sejumlah perpustakaan sekolah dan  perpustakaan desa/kelurahan,” ujarnya.

Menurut Bupati Don perkembangan tersebut sangat positif karena dalam situasi infor-masi yang mengalir deras saat ini, insitusi pendidikan tidak hanya sekadar penyalur informasi tetapi harus juga berperan sebagi penyaring informasi.

Peran serupa, lanjut Bupati Don, juga perlu diemban oleh masyarakat, terutama para orang tua. Mereka perlu lebih waspada dan mengawasi informasi yang masuk ke anak-anaknya sendiri. 

“Saya berharap hal itu dapat menjadi perhatian semua. Kita harus menyerap informasi yang berguna bagi kehidupan, tapi kita juga  harus bisa menyaring informasi  yang berpotensi merusakan kehidupan kita. Hanya dengan cara seperti itu kita dapat bertahan dalam perubabahan yang sangat berdinamis sekarang ini,” ujarnya. (MAP)

RELATED NEWS