Bupati Heri Nabit Rapat Perdana Dengan Gugus Tugas Penanganan Covid 19
Redaksi - Rabu, 03 Maret 2021 21:38RUTENG - Bupati Manggarai Heribertus G.L. Nabit S.E., M.A melakukan rapat perdana dengan Satuan Gugus Tugas penaganan covid 19 Kabupaten Manggarai bertempat di aula Ranaka Kantor Bupati Manggara, Rabu (03/03/2021 ).
Hadir dalam rapat tersebut yakni Wakil Bupati Heribertus Ngabut S.H., para asisten, Unsur Forkopimda, Ketua IDI dr. Ronal Susilo, ketua Sekertariat Gugus Tugas serta para kepala Bidang.
Dalam arahan singkatnya Bupati Heri Nabit mengapresiasi kinerja Satgas Covid 19 dalam menangani laju penyebaran covid 19 di Manggarai selama satu tahun terakir. Soal pasien yang terkonfirmasi yang sedang melakukan karantina mandiri maupun terpusat agar diperhatikan dengan baik.
Heri menilai, penangangan pasien Covid-19 yang dikarantina di Stadion Golo Dukal sudah berjalan dengan baik dengan tingkat keluhan dari para pasen yang relatif kecil. Meskipun demikian, lanjutnya, perlu dibuat semacam roster atau agenda kegiatan bagi para pasien mulai dari pagi sampai sore hari , supaya para pasien tidak mengalami kejenuhan dan semakin stres.
“Mereka yang dikarantina tidak boleh stres. Oleh karena itu petugas harus membuat roster untuk kegiatan mereka sehingga para pasien tidak jenuh dan bertambah stress, ” ujarnya.
Menurut Heri, bagi pelaksanaan karantina mandiri di rumah, terutama yang berada di kota Ruteng dan sekitarnya, selama ini sudah berjalan baik dan normal karena para petugas medis kerap melakukan pemeriksaan rutin dari rumah ke rumah.
"Namun yang mesti dipikirkan bersama ke depan soal bantuan makanan, dan obat obatan yang memadai, mungkin tidak tanggung sepenuhnya, tapi harus dipikirkan juga soal makanan bagi mereka selain obat-obatan,” ungkapnya.
Lebih lanjut Heri meminta kepada Gugus Tugas Covid 19, untuk menyampaikan segala bentuk kendala dan persoalan yang dihadapi selama ini dalam menangani covid 19, sehingga bisa diputuskan dan ditangani dengan baik kedepan.
“Hari ini kita melakukan evaluasi. Artinya yang baik kita omong, yang burukpun juga kita bahas. Karena sebaik apapun yang sudah kita buat tetap saja kurang dimata publik,” terangnya.
Sementara itu wakil ketua Sekertariat Teo Taram di hadapan Bupati dan peserta rapat memaparkan bahwa pada 7 Februari total kasus suspek 1268. Kemudian mengalami kenaikan menjadi 1472 kasus pada 20 Pebruari, dan terus naik lagi menjadi 1553 kasus, dan per 1 Maret total kasus menjadi 1584. Sementara itu, pasien yang sembuh sebanyak 122 orang, dan meninggal 10 orang, dan yang sedang dirawat rumah sakit ada 17 orang. “Yang sedang melakukan isolasi mandiri tinggal 300 orang, dan yang menjalani isolasi terpusat di Stadion Golo Dukal saat ini kosong,” ungkap Taram. (TARI)