Bupati Johanes Don Bosco Do Buka ‘Nagekeo One Be Festival’ 2023

redaksi - Selasa, 05 Desember 2023 20:08
Bupati Johanes Don Bosco Do Buka  ‘Nagekeo One Be Festival’ 2023Bupati Don membuka Nagekeo One Be Festival 2023 di Lapangan Berdikari, Danga, Selasa (05/12) sore. (sumber: AS)

MBAY (Floresku.com) – Bupati Nagekeo, Johanes Don Bosco Do membuat Nagekeo One Be Festival di Lapangan Berdikari Danga, Selasa, 05 Desember 2023, sore.

Nagekeo One Be Festival digelar oleh Pemerintah Kabupaten Nagekeo melalui Dinas Pariwisata dalam rangka menyemarakkan HUT Kabupaten Nagekeo ke-17 yang diperingati pada 8 Desember 2023 mendatang. 

Festival One Be akan berlangsung sejak tanggal  5 sampai dengan 7 Desember 2023.

Marching Band turut memeriahkan acara pembukaan Nagekeo One Be Festival, Selasa (5/12) sore.

Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Nagekeo Silvester Teda Sada menjelaskan, One Be mengandung tiga makna utama yakni Nagekeo, One Be (Bahasa Inggris) dan One Be (sesuai sebutan lokal). 

Menurut Kadis Silvester, meskipun telah menjadi nama sebuah kabupaten di Provinsi Nusa Tenggara Timur, seringkali orang masih keliru menyebut nama Nagekeo dan bahkan masih bertanya  di mana Nagekeo itu berada. 

Dero Massal pada pembukaan Nagekeo One Be Festival, Selasa (5/12), sore.

 Melalui festival ini diharapkan nama Nagekeo terus disebut dan semua tahu tempatnya dan fasih melafalkan penyebutan secara tepat, hingga akhirnya benar-benar tampil sesuai branding “Nagekeo the heart of Flores”.

“ Melalui even ini, orang Nagekeo sedang memfestivalkan semangat persatuan dan gotong royongnya atau dalam ungkapan lokal disebut “kolo sa toko tali sa tebu; too jogho waga sama; kua kesa boza penu,” ujar Kadis Silvester.

Kadis Silvester juga mengatakan, festival ini akan menjadi agenda tetap Kabupaten Nagekeo yang dilaksanakan setiap tahun. 

Sejumlah peserta memperlihakan keceriaan dalam pembukaan Nagekeo One Be Festival, Selasa (5/120

Muatan festival itu sendiri meliputi paduan ritual dan atraksi budaya, perlindungan dan pelestarian lingkungan hidup, pemberdayaan UMKM dan komunitas-komunitas kreatif lokal maupun regional, pemberdayaan masyarakat, pesta rakyat serta perlombaan-perlombaan yang bernafaskan literasi budaya yang berdampak besar pada aspek ekonomi masyarakat Nagekeo.

Pentas musik pada malam perdana Nagekeo One Be Festival, Selasa (5/12) malam.

Nagekeo One Be Festival mengangkat isu lingkungan hidup yang upaya perlindungan dan pelestariannya sudah terjaga baik sejak para leluhur hingga generasi anak cucu saat ini. 

Atraksi Ritual Kaijo dari Komunitas Adat Mbay-Dhawe dipilih menjadi even utama festival selain atraksi tinju tradisional yang biasa disebut Etu/Mbela/Sudu sebagai pentasan seni budaya Nagekeo yang masih popular hingga saat ini. 

Pada hari pertama, Selasa (5/12) malam diadakan pentas seni,  berupa seni suara dan tari-tarian. (Silvia).***

Editor: redaksi

RELATED NEWS