Chiano, Penderita Hidrosefalus Asal Matim Dirawat di RS Yohanes Kupang atas Bantuan Kemensos RI dan Sentra Efata

redaksi - Rabu, 29 Juni 2022 20:18
Chiano, Penderita Hidrosefalus  Asal Matim Dirawat di RS Yohanes Kupang atas Bantuan Kemensos RI dan Sentra Efata Chiano saat berada di Sentra Efata. (sumber: Hendra J.)

BORONG (Floresku.com) - Bayi berusia 10 bulan, Fransiskus Chiano Mekang yang mengalami Hidrosefalus sejak usia dua  bulan itu, dibantu oleh Kementerian Sosial (Kemensos) RI bersama Sentra Efata Kupang sejak Minggu, 26 Juni 2022. 

Bocah ini juga akan menjalani operasi di Rumah Sakit Yohanes Kupang dalam waktu dekat dan  seluruh biayanya ditanggung oleh Kemensos RI, kemudian untuk penginapan atau akomodasi disiapkan oleh pihak Sentra Efata.

Pihak Kementerian Sosial RI, Elgius Adut bersama Ricky Hilmansyah, dan Pendamping Disabilitas Kabupaten Manggarai Timur, Veronika Yusnindok menindaklanjuti berita di media Floresku.com pada Senin, 11 April 2022 lalu tentang kondisi kesehatan Chiano ini.

Pada, Selasa 21 Juni 2022, pihak Kemensos  langsung mendatangi keluarga Chiano di Maggarai Timur sekaligus mendampingi Chiano dengan tujuan untuk membantu membiayai Chiano pada saat operasi di Kupang nanti.

Veronika Yusnindok mengatakan semua biaya untuk operasi Chiano disiapkan Kemensos, sedangkan  penginapan melalui  untuk Chiano dan keluarga disiapkan oleh Sentra Efata.

"Kalau ada berita viral seperti ini, pasti kami dari Kemensos  segera asesmen. Setelah asesmen kami mengirim data ke Sentra Efata Kupang. Setelah itu baru mereka datang lihat," ungkapnya.

Veronika juga mengajak siapa saja agar berpeduli bagi sesama yang menderita.

Pendamping sementara sebagai pengganti ayah Chiano, Hendra Josman mengatakan dirinya mendampingi Chiano hanya untuk sementara sejak Minggu, 26 Juni 2022, pasalnya ayah Chiano sedang dalam perantauan.

"Saya merasa sangat senang.  Mengapa? Karena dari sini saya belajar bagaimana hidup berkeluarga, tanggung jawab orangtua. Salut untuk mama Chiano yang dengan penuh sabar tetap kuat dalam melewati ujian ini. Setiap malam mama Chiano hanya berdoa agar anaknya cepat sembuh," ungkapnya. Rabu, (29/06).

Hendra berharap agar Chiano cepat sembuh, operasi lancar, dan tetap dibantu pemerintah. Ia juga memohon dukungan doa dari keluarga Chiano.

Sebagaimana telah diberitakan Floresku.com pada Senin, 11 April 2022, Chiano adalah anak dari kedua pasangan suami istri, Hironimus Dado dan Lidia Nartiana Susanti. Untuk sementara waktu, keluarga sederhana ini tinggal di Dalo, Desa Pong Ruan, Kecamatan Kota Komba, Kabupaten Manggarai Timur.

Menurut Nartiana, anaknya itu lahir prematur dan pada usia 1 bulan, anaknya tidak mengalami Hidrosefalus. Namun, saat memasuki usia 2 bulan bahkan hingga saat ini, kepala Chiano justru membesar.

"Mau menjalankan dua bulan tiba-tiba kepalanya besar sampai sekarang. Pas melahirkan bayi prematur," jelas Nartiana. Senin, (11/04).

Lebih lanjut Nartiana, beberapa bulan lalu, Chiano sempat dibawa ke Rumah Sakit Ben Mboi Ruteng tetapi tidak berhasil diobati karena terdapat cairan pada saraf kepala. Karena itu pihak kesehatan memberi solusi untuk dirujuk ke Bali.
"Chiano harus dibawa ke Bali atau bisa juga ke Kupang.  Ada dua pilihan dalam  perawawan Chiano,  salah satunya adalah memasang selang seumur hidup," jelasnya menirukan dokter. (Filmon Hasrin).

Editor: redaksi

RELATED NEWS