Rektor UNPAR Bandung, "Medsos Catut Nama Montero, Mahasiswa UNPAR"
redaksi - Minggu, 25 Juli 2021 13:25BANDUNG (Floresku.com) -Sebuah poster seruan untuk mengikuti aksi tolak PPKM pada Sabtu (24/7/2021) di Kota Bandung beredar di jejaring media sosial dan aplikasi percakapan.
Dalam poster seruan aksi yang beredar, muncul gambar yang memperlihatkan tangkapan layar grup WhatsApp bernama Grup Tenis Semarang.
Di gambar itu, terpampang foto Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Katolik Parahyangan (Unpar) Bandung, Taffarel Giovanni Montero beserta nomor kontaknya.
Menanggapi berita yang beredar di media sosial itu, Rektor Universitas Parahyangan (UNPAR) Bandung menerbitkan surat tanggapan sebagai berikut:
"Sehubungan dengan beredarnya berita di sosial media pada hari ini, tanggal 23 Juli 2021 yang berisi ajakan untuk melakukan demo dan/atau aksi bikin rusuh pada Sabtu 24 Juli 2021 dan flyer/poster digital dengan judul “Tafarel Giovani Montero, otak aksi rusuh 24 Juli” yang melibatkan dan memojokkan salah seorang mahasiswa Universitas Katolik Parahyangan (UNPAR), maka menurut pengakuan yang bersangkutan bahwa berita sosial media tersebut tidak benar.
Taffarel Giovani Montero (Taffarel) adalah mahasiswa UNPAR yang pada tahun ini menjabat sebagai Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM). Berita tersebut memuat foto/gambar Taffarel menggunakan jas almamater UNPAR dan cuplikan berita/pesan yang dapat menggiring opini publik terhadap ajakan aksi rusuh atau demonstrasi di Bandung pada tanggal 24 Juli 2021.
Pemberitaan sosial media tersebut ditengarai merupakan pencatutan nama atau identitas Sdr. Taffarel yang dilakukan oleh pihak secara tidak bertanggungjawab dan belum dapat diketahui maksud dan tujuannya. UNPAR telah memanggil dan meminta penjelasan dari yang bersangkutan. Yang bersangkutan menyatakan tidak berkaitan, tidak berencana, ataupun tidak mendalangi aksi demontrasi pada tanggal 24 Juli 2021.
Pada saat pernyataan pers ini disampaikan, Sdr. Taffarel sedang menuju Kantor Polda Jabar untuk menyampaikan laporan dan sekaligus meminta perlindungan bilamana dibutuhkan. UNPAR sebagai lembaga pendidikan tinggi tidak terkait dan tidak mendukung tindakan yang mengandung unsur kekerasan, demonstrasi, dan ujaran kebencian, serta melarang setiap warga UNPAR terlibat dalam kegiatan semacam itu, termasuk kegiatan yang diberitakan direncanakan berlangsung pada tanggal 24 Juli 2021.
Bersamaan dengan itu, kepada seluruh mahasiswa UNPAR dihimbau untuk tidak terlibat dan mengambil bagian dalam kegiatan demo atau aksi rusuh yang direncanakan akan terjadi pada 24 Juli 2021. Demikian tanggapan kami. Atas perhatian dan kerjasama yang baik, kami mengucapkan terima kasih."