Dampak Erupsi Lewotobi Laki-laki, Kemenhub Tutup Sementara Tiga Bandara di Flores

redaksi - Kamis, 19 Juni 2025 12:59
Dampak Erupsi Lewotobi Laki-laki, Kemenhub Tutup Sementara Tiga Bandara di FloresSituasi Bandara Frans Seda Maumere lengang aktivitas akibat terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki, Kamis (19/6). (sumber: Humas Kemenhub)

JAKARTA (Floresku.com) - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) telah menutup sementara operasional tiga bandar udara (bandara) di sekitar Gunung Lewotobi Laki-Laki yang terletak di Nusa Tenggara Timur (NTT). 

Tiga bandara tersebut adalah Bandara Fransiskus Xaverius Seda di Maumere,  Bandara H. Hasan Aroeboesman di Ende, dan Bandara Turelelo, Bajawa.

"Saat ini, terdapat tiga bandara yang operasionalnya ditutup akibat erupsi Gunung Lewotobi. Di antaranya adalah Bandar Udara Fransiskus Xaverius Seda di Maumere yang ditutup hingga 19 Juni 2025 pukul 06.00 WITA," ungkap Kepala Otoritas Bandar Udara Wilayah IV Cecep Kurniawan saat dihubungi, Kamis (19/6/2025).

Lebih lanjut, Cecep menjelaskan bahwa Bandar Soa di Bajawa juga ditutup hingga 18 Juni 2025 pukul 17.00 WITA. Sementara itu, Bandar Haji Hasan Aroeboesman di Ende akan ditutup hingga 19 Juni 2025 pukul 07.00 WITA.

"Selain bandara, terdapat 26 jalur penerbangan yang juga terdampak. Dari 26 jalur tersebut, 12 di antaranya adalah penerbangan internasional dan 14 penerbangan domestik, dengan total penumpang yang terkena dampak mencapai sekitar 14.000 orang," jelas Cecep.

Cecep menyebutkan bahwa jumlah penumpang yang terdampak paling banyak berasal dari Bandara Denpasar dengan 10.560 penumpang, diikuti oleh Labuan Bajo dengan 2.166 penumpang. Kemudian, Bandar Lombok mencatat 772 penumpang dan Maumere sebanyak 451 penumpang.

"Bandara lainnya yang juga terdampak meliputi Kupang, Bajawa, Ende, Sabu, serta beberapa rute konektivitas di wilayah Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara Barat, dan Bali. Kami terus melakukan koordinasi untuk memastikan pengalihan, pengembalian dana, serta penjadwalan ulang bagi penumpang yang terdampak," tutup Cecep. (*)

RELATED NEWS