Debat Terbuka Perdana Pilkada Nagekeo: Don-Marinaus Fokus Lanjutkan Perubahan

redaksi - Sabtu, 19 Oktober 2024 20:53
Debat Terbuka Perdana Pilkada Nagekeo: Don-Marinaus  Fokus  Lanjutkan PerubahanDona-Marianus (Paket Yes Jilid 2) dalam acara Debat Perdana Pilkada nagekeo 2024, Sabtu (19/10) sore. (sumber: www.youtube.com/live/KPU Nagekeo)

MBAY (Floresku.com) – Komisi Pemilih Umum (KPU) Kabupaten Nagekeo menggelar acara Debat Perdana Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Nagekeo, mulai pukul 16.00 di Aula Pemkab Nagekego, Kelurahan Lape, Kecamatan Aesesa, Kota Mbay, pada  Sabtu 19 Oktober 2024

Saat membuka acara debat acara yang disiarkan secara livestreaming itu, Ketua KPU Nagekeo Fransiskus Huber Waso mengatakan debat terbuka merupakan sarana edukasi Politik bagi masyarakat untuk menentukan hak pilihnya pada 27 November 2024  mendatang.

Debat perdana ini  mengangkat tema 'Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat dan Memajukan Daerah Nagekeo.. 

Adapun debat yang dipandu Manohara  itu berlangsung selama 6 segmen. 

Segmen pertama (1) ke-empat pasangan calon masing-masing memaparkan Visi-Misi. Lalu dilanjutkan dengan segmen dua dan tiga pendalaman visi-misi. Dalam segmen ini masing-masing pasangan calon menjawab pertanyaan dari tiga pasangan calon.

 Game Changer

Dalam debat perdana Cabu Johanes Don Bosco Do dan Cawabup Marianus (Don-Marianus) atau paket Yes Jilid 2 fokus menggambarkan sesuatu yang mengubah permainan atau situasi dalam cara yang signifikan (game changer).

Dalam kesempatan itu, Paket Yes Jilid 2 menegaskan kembali visinya yaitu Melanjutkan Agenda Perubahan Sebagai Fondasi Transformasi Menuju Nagekeo “The Heart of Flores’ Tahun 2045”.

Paket Yes Jilid 2 juga secara meyakinkan menggambar misi-misinya sebagai berikut:

MISI 1. TRANSFORMASI SOSIAL

URUSAN KESEHATAN

  1. Optimalisasi Rumah Sakit Pratama Raja
  2. Trauma Center dan Acute Care Puskesmas
  3. Pustu    Gabungan Desa, bagian formal untuk pendekatan pelayanan. Terdapat 34 Pustu dimana 27 diantaranya perlu direhabilitasi dan Ada kemungkinan peningkatan status polindes pada wilayah kolaboratif dengan desa.

URUSAN PENDIDIKAN

  1. Fokus pada kelas awal
  2. Fokus pada 2 tahun sebelum SD (Kober dan TK jadi PAUD)
  3. Meminta pendegasilan kewenangan SMA ke Kabupaten. Paling kurang dalam aspek pengawasan. Ada project bersama untuk menyiapkan kelas unggul di setiap level dengan pembiayaan cost sharing di setiap SLTA.
  4. Menyiapkan Angkatan Kerja Antar Negara
  5. Revitalisasi SKB Sangggar kegiatan belajar (untuk peningkatan kualitas angkatan kerja) dan PKBM (Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat).
  6. Kampus garam dikembangkan menjadi politeknik Negeri dengan Peta jalan dimulai Yayasan Pemda. Tahapan menuju Pil
  7. Mengundang semua mitra strategis di bidang pendidikan, terakhir Brewton Institute untuk meningkatkan kemampuan bahasa inggris di tingkat SMP . (Tofel 450)
  8. Menyiapkan UT untuk masyarakat  dengan menyiapkan beasiswa kepada 200 anak (Desil 1) paling muskin nagekeo untuk ikut UT setiap tahun.
  9. Bosda untuk menolong sekolah swasta, mulai honorarium tenaga pendidik, administrasi sekolah, dan satpam sekolah.

URUSAN SOSIAL

  1. Perlindungan Sosial dengan pemanfaatan data Regsosek sampai di tingkat desa untuk memotret keluarga rentan
  2. BPJS Tenaga Kerja yang sudah dimulai Tahun 2023 berjumlah 9.536 Jiwa dan akan ditingkatkan cakupan  kepesertaan BPJS Tenaga Kerja bagi pekerja rentan
  3. Pembangunan Rumah Aman untuk perlindungan dan rehabilitasi bagi Perempuan dan anak korban tindak kekerasan

MISI 2. TRANSFORMASI EKONOMI

  1. Kita baru bergerak di sektor primer sehingga akan dilakukan pengembangan ekosistem di setiap komoditi unggulan untuk menambah nilai ekonomi.
  2. Pasar Raja di Dorameli: menjadi pasar komoditi
  3. Pasar Rendu: Pasar hewan bersamaan dengan Pasar Marilewa
  4. Pengembangan kerajinan dan anyaman (Du Anyam dan Leviko).
  5. Dekranasda bekerja sama dengan perusahaan benang bermutu guna mendukung ekosistem ekonomi pada sektor olahan tenun.
  6. Ekosistem Ekonomi untuk komoditi lain seperti ternak, jagung. Ternak sapi nanti sampai dengan kemasan kaleng. Akan dikembangkan domba. Hasil perkebunan seperti Kopi, dsb akan dibangun ekosistem dan mencari mitra dari hulu berdasarkankajian dan kerjasama dengan perguruan tinggi.

MISI 3. TRANSFORMASI TATA KELOLA

  1. Tata Kelola  Sistem kerja yang terdigitilasi sehingga tidak ada celah perencanaan dadakan. Pokir menampung apa yang sudah digagas.
  2. Segera mengikuti arahan pusat untuk maksimal belanja pegawai 30%. Hitung jumlah pegawai dari periode pertama sampai tahun 2018.
  3. Struktur organisasi Agile
  4. Reformasi Birokrasi Tematik di Setiap perangkat daerah

MISI 4. KETAHANAN SOSIAL BUDAYA DAN EKOLOGI

  1. Dialog antar masyarakat ulayat (Ketika ada ketegangan dan kompetensi)
  2. Peta Ulayat
  3. Perda masyarakat Ulayat
  4. Untuk mengatasi kekeringan dan kelangkaan air. Dimulai dari hulu dengan belanja peralatan untuk konservasi dan pengembangan pertanian
  5. Rumah Peradaban yang menampung para pemangku adat dan politisi yang terintegrasi dengan kantor sekretariat Parpol yang berlokasi di Gedung Kapet.
  6. Kerja sama dengan YBL untuk pengembangan bambu di Raja Timur, Pagomogo, Pigapora, Ulupulu 1, Ulupulu, Bidoa Labolewa, Olaia, Ngegedhawe dan Natatoto. Pengmebangan bambu dan aren di setiap alur kali mati.
  7. Konservasi memperbaiki kerusakan bakau bekerja sam dengan Landesa yang dimulai tahun 2022
  8. Kerja sama dengan yayasan Tana Nua untuk menjaga gurita sebagai sumber ekonomi berkelanjutan di pantai selatan.

MISI 5. PENGEMBANGAN WILAYAH DAN DUKUNGAN SARANA PRASARANA

  1. Pemekaran kecamatan Boawae, Aesesa, Nangaroro, dan Mauponggo
  2. Pemekatan desa dari desa persiapan yang sudah ada. Kita sudah menyelesaikan batas desa.
  3. Tata ruang (RTRW), penetapan kawasan strategis berdasarkan peta jalan ring of beauty nagekeo
  4. Konektivitas wilayah
  • Ruas jalan Wayupea-Aewoe
  • Sawu-Mulskoli
  • Fataleke-Malapadhu
  • Fataleke-Ratedao-anakoli
  • Kajulaki Malabai
  • Nagerawe-Olakile
  • Raja-Maunori
  • Kotakeo-Mbeku
  • Kotakeo-Pusu-Ua

 Semuaya melalui belanja peralatan dan cost sharing bangunan pelengkap

  • Bandara surabaya II
  • Pelabuhan Maropokot dan Todo
  • Starlink untuk Kecamatan dan Desa (Assesment untuk beralih teknologi baru yang paling mumpuni dan terjangkau)
  • Air Minum: Pedesaan, Kecamatan dan Perkotaan
  • Gravitasi Lowomeli, Kecamatan: boawae, aesesa selatan, Nangaroro petakan desa yang masih bermasalah. Cost sharing dengan desa dan Kerja sama dengan mitra dan swadaya masyarakat
  • Persampahan: pengadaan fasilitas pengelolan sampah
  • Irigasi: Pusat, Provinsi dan Kabupaten, Desa. P3A dikembangkan menjadi koperasi karena sudah berbadan hukum.
  • Jalan dalam rangka penataan kota: penataan pasar, peningkatan jalan dalam pusat kota kecamatan
  • Bersinergi dengan pemerintah provinsi untuk beberapa bangunan pelengkap jalan provinsi.

Pantauan media ini, secara keseluruhan debat berjalan lancar dan dalam suasana yang lumayan cair jauh.

Memang, Don-Marinus  Paket Yes Jilid 2 selaku petahana sempat ‘diserang’ oleh Paket Gerbang Emas terkait pemecatan THL yang terjadi pada awal pemerintahan mereka pada periode 2018-2023 sebagai sesuatu yang berkontrakdisi dengan komitmen awal Don-Marianus periode 1, untuk nol-kan penggangguran.

Namun, serangan tersebut mudah ‘dipatahkan’ lantaran keberadaan THL  tidak memiliki payung hukum. 

“Pengurangan THL tidak berdampak pada angka pengangguran,” kata Marianus.

Bahkan, Marianus menegaskan,  untuk mengatasi penggangguran pemerintah Don-Marianus Jilid 1, sejak 2019-2023 mampu menyediakan sebanyak 1700-an lowongan untuk  PNS dan P3K , lebih banyak 600-an dari jumlah THL yang tidak diperpanjang kontraknya itu.

Satu hal yang disayangkan, dalam debat kali ini Don-Marianus tak sempat menyebutkan prestasinya dalam menata pemerintahan dan menjaga kondisi perekonomian Nagekeo selama pandemi Covid-19.

“Kenapa ya Don-Marianus tidak menjelaskan Program Padat Karya di sawah Mbay saat pandemi Covid-19 . Sayang ya, kesuksesan Progam Padat Karya itu merupakan bukti nyata keberpihakan mereka pada rakyat Nagekeo yang dalam kondisi kesulitan akibat pademi,” tulis seorang anggota Sahabat Don-Marianus dalam WAG Sahabat Don-Marianus. (Silvia). *** 

Editor: redaksi

RELATED NEWS